Beranda Pendidikan

Pegiat Literasi Kecamatan Sajira Menggelar Aksi Gelaran Buku

Pegiat Literasi Kecamatan Sajira Menggelar Aksi Gelaran Buku
Pegiat Literasi Kecamatan Sajira Gelaran Buku di Kampung Ciomas, Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak-Banten, Minggu (13/1/2019).

LEBAK, Pelitabanten.com – Pagi masih sembunyi di balik awan, tapi saya sudah berdiri membersihkan rak buku dan merapihannya. Kemudian memilih dan memisahkan beberapa buah untuk aku bawa ke acara Gelaran Buku. Sebuah aktifitas yang sempat saya tinggalkan selama setahun terakhir. Mentari perlahan menampakan senyumnya menyambut Minggu yang cerah (13/1/2019).

Setelah melakukan beberapa persiapan, saya melangkah menemui anak-anak yang sudah menunggu di Majelis Ta’lim tempat kami akan melaksanakan kegiatan. Seketika buku yang kubawa dikerumuni anak-anak. Rumah Belajar Marbel di Kampung Ciomas, Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak-Banten. Sebuah rutinitas yang selalu kami laksanakan setiap Minggu. Namun acara kali ini akan kedatangan relawan dari komunitas pegiat literasi Akar Pohon.

Kegiatan Gelaran Buku bertujuan untuk menumbuhkan rasa suka membaca sejak dini. Gelaran buku antar desa ini digagas pada malam tahun baru 2019. Sebelumnya kami hanya melaksanakan kegiatan di komunitas masing masing. Dan mulai merencanakan untuk gelaran buku di desa-desa lain.

Walau tanpa roundown acara, kegiatan berjalan dengan tertib. Beberapa anak sibuk memilih dan membaca buku-buku yang dibawa oleh para relawan Akar Pohon. Juga dari Perpustakaan pribadi Si Dede yang pemiliknya bertindak membacakan cerita untuk anak-anak yang belum bisa membaca. Diikuti oleh Dina yang juga membentuk kelompok kecil dan membacakan dongeng. Sedangkan Nendi Dan Endang Wahyuni, sibuk berkutat dengan ponselnya mendokumentasikan kegiatan gelar buku pertama di tahun ini.

Puas membaca dan bercarita, Mis Eka sapaan akrab Eka Nurul Hayat pendiri komunitas Akar Pohon. Mengambil alih acara dan mengisinya dengan permainan. Riuh gelak tawa anak-anak memenuhi ruangan seiring dengan gugurnya peserta yang menyalahi peraturan yang telah disepakati sebelum bermain. Melihat kondisi seperti ini, semakin kuat tekadku untuk kembali merajut asa yang sudah lama saya terlantar. Kini kembali ambisiku untuk terus menyebarkan virus literasi di desaku.

Lelah belajar dan bermain, obrolan kami lanjutkan di halaman belakang rumahku. Di temani angin sepoi-sepoi yang menyapu wajah, juga camilan seadanya. Sesosok yang tiba-tiba muncul dan tertangkap oleh penglihatanku menghentikan sejenak obrolan santai kami. Demi rasa hormat saya menghampiri untuk menyalami Jaro Busro, Kepala Desa Sindangsari yang baru selesai berkunjung ke rumah salah satu warganya yang baru terkena musibah.

Setelah saya memperkenalkan teman-teman sekalian melaporkan kegiatan. “Saya sangat setuju, lanjutkan saja dan semoga sukses,” ucap Jaro Busro. Faiz salah seorang anak yang ikut nimbrung menikmati camilan menyampaikan kesannya kepada kami. “Kak, seru sekali tadi. Besok ada lagi gak?” ujarnya. “Iya nanti kita belajar dan bermain lagi,” jawabku dengan mengembangkan senyum.

Kepuasan anak-anak semakin mematangkan tekadku untuk melanjutkan mimpiku menciptakan generasi muda yang berkualitas dan berintegritas melalui dunia literasi. Semoga dengan acara ini, lebih banyak anak desa yang gemar membaca. Juga semakin bertambahnya relawan yang menggiatkan literasi di setiap desa. (Ditulis oleh Akin Baonk, Relawan Literasi Akar Pohon)***