Kongkow Budaya, Ajang Temu Kangen Antar Alumni Ponpes Manahijussadat

Kongkow Budaya, Ajang Temu Kangen Antar Alumni Ponpes Manahijussadat
Ikatan keluarga Alumni Manahijussadat menggelar acara Kongkow Budaya di TBM Kedai Proses, Rangkasbitung, Lebak, Sabtu (16/2/2019).

LEBAK, Pelitabanten.com – Alumni Ponpes Manahijussadat yang datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Lampung dan sekitar wilayah di Banten menggelar acara Kongkow Budaya dengan tema “Anak Millenial Ngobrol Budaya” di Sanggar Belajar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kedai Proses yang beralamat di Jl. Budi Utomo No. 22 L, Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak-Banten.

Sebagaimana disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Manahijussadat (IKAM) Asep Khaerudin, kegiatan dimaksudkan untuk merekatkan kembali hubungan komunikasi antar alumni dalam jalinan silaturahmi. Namun agar pertemuan dirasakan dapat memberikan manfaat, maka digagaslah reuni atau temu kangen tersebut dalam bentuk Kongkow Budaya.

“Kami ingin mengadakan pertemuan antar alumni. Tapi kami juga tidak ingin pertemuan hanya diisi dengan ngobrol-ngobrol begitu saja. Makanya agar sedikit memberikan manfaat, kami menggagas diadakannya diskusi antar alumni. Tentunya melibatkan teman-teman Kedai Proses dan jejaringnya agar bisa berbagi pengalaman,” ujar Asep sesaat sebelum dimulainya acara, Sabtu (16/2/2019).

Kongkow budaya dimoderatori Dedi Sutiadi dengan menghadirkan tiga orang pemantik diskusi; Dida Darul Ulul, alumni Manahijussadat yang saat ini aktif di Megawati Institute Jakarta; Yudi Nurhadi, Pengajar Ponpes Manahijussadat; dan Budi Harsoni, pegiat literasi Forum Taman Bacaan Masyarakat (F-TBM) Provinsi Banten. Membahas seputar tema budaya popular hingga gerakan literasi di era millenial, diskusi berjalan dalam suasana santai penuh keakraban sambil menikmati kopi Bukit Barisan dan Pempek Palembang serta camilan lainnya sajian dari kedai Astapati.

Kongkow Budaya, Ajang Temu Kangen Antar Alumni Ponpes Manahijussadat
Berpose bersama setelah acara Kongkow Budaya

“Diskusi ini tidak berniat membahas tema-tema budaya secara akademik yang pelik dan rumit, namun kita menginginkan adanya perjumpaan ide-ide yang terjadi dalam keseharian di sekitar kita, dimana kita saling menginspirasi dari praktik baik yang kita alami dan memberikan pencerahan satu sama lain,” kata Ustadz Yudi Nurhadi.

Kongkow seputar budaya dalam pandangan anak-anak millenial juga dihadiri sejumlah komunitas yang kerap melakukan kegiatan bersama dengan para relawan Kedai Proses, antara lain; Komunitas Motor Literasi (MOLI) Serang, Komunitas Sastra Balkon Perpustakaan Saidjah Adinda, Komunitas Teater Gates, Komunitas Teater Saidjah Adinda, Satgas Literasi Lebak, Komunitas Akar Pohon Sajira, Komunitas Rumah Belajar Marbel Sajira, Relawan Perpustakaan Sidede, Relawan Demokrasi KPU Lebak, Komite Sastra Dewan Kesenian Lebak, dan Sanggar Teater Guring.

Diakhir acara, setelah foto bersama, Ketua IKAM memberikan cindera mata dan sejumlah buku bacaan kepada DC Aryadi sebagai Tuan Rumah, yang didonasikan untuk koleksi TBM Kedai Proses sebagai ucapan terimakasih.