SERANG, Pelitabanten.com – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menginginkan agar wira usaha muda atau yang dalam istilah kekiniannya disebut young entrepreneurs, di Banten dapat tumbuh dan berkembang. Menurut Andika, dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, banyak sekali anak muda yang muncul sebagai pengusaha atau wira usaha sukses, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya.
“Nah, tinggal peran pemerintah, dalam hal ini pemda di Banten, yang diperlukan, agar segala hambatan yang masih terjadi dan dihaapi para wira usaha muda ini dapat terpecahkan,” kata Andika kepada pers usai menghadari acara pertemuan dengan seluruh elemen pemuda di Banten dalam acara bertajuk “Ngadu Bako Jeung Pamuda Banten” yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Banten di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciceri, Kota Serang.
Andika menyebut kemunculan wira usaha muda sukses yang bergelut di dunia digital seperti pemilik jejaring media social Facebook yakni Mark Zuckerberg dan pemilik aplikasi ojek online Gojek yakni Nabiel Makarim, sebagai sebuah terobosan bisnis yang muncul dari kalangan anak muda. “Saya kira di Banten banyak itu Mark Zuckerberg-Mark Zuckerberg dan Nabiel Makarim-Nabiel Makarim lain, dan itu hartus dipandang sebagai assert oleh pemerintah daerah untuk dibantu agar bisa terus berkembang dan menularkan virus wira usahanya ke pemuda-pemuda Banten lainnya,” papar Andika.
Terkait hal tersebut, Andika mengungkapkan, Pemprov Banten saat ini melalui Dinas Pemuda dan Olahraga tengah melakukan pengajuan anggaran bagi pengembangan kewira usahaan di kalangan pemuda. Menurutnya, hal itu sebagai pelaksanaan dari Perda Provinsi Banten 10/2014 yang mengatur tentang pembangunan kepemudaan di Banten, di mana salah satunya mengamanatkan agar anggaran pembangunan kepemudaan sedikitnya sebesar 2 persen dari nilai APBD Banten.
“Kalau disetujui oleh DPRD, Ini akan kita eksekusi mulai tahun depan. Katakan lah APBD kita tahun depan sama dengan sekarangyakni sekitar Rp 8 triliun, maka 2 persennya itu Rp 200 miliar-an. Nah, kalau Rp 50 miliar saja kita peruntukkan bagi permodalan wira usaha muda ini, suah berapa banyak pemuda yang jadi pengusaha muda,”katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Banten Deden Apriandhi menambahkan, dana tersebut nanti direncanakan akan dititipkan di perbankan khusus untuk diakses sebagai kredit tanpa agunan oleh para wira usahawan muda di Banten. “Kita buat lebih mudah dan ringan lagi, selain tanpa agunan, juga nanti bunga kreditnya kita buat lebih rendah dari bunga perbankan yang berlaku,” ujarnya
Deden mengilustrasikan, jika satu paket kredit tersebut nilainya maksimal Rp50 juta, maka dana sebesar Rp50 miliar tersebut bisa mencapai 1.000 paket. “Kalau satu paket kredit ini untuk satu kelompok usaha dengan anggota rata-rata 10 orang misalnya, makan sudah 10 ribu anak muda Banten yang berdaya memiliki usaha sendiri,” imbuhnya.
Lebih jauh Deden mengatakan, kelompok pemuda atau wira usahawan muda yang dapat mengakses paket kredit tersebut tentu saja harus terverifikasi sebelumnya oleh pemerintah daerah masing-masing di Banten. Menurutnya, saat ini pihaknya pun tengah melakukan inventarisasi terhadap kelompok-kelompok muda atau wira usahawan muda itu.