Beranda News

Wahidin Halim-Andika Hazrumy Sampaikan Visi Misi di Kongres Rakyat Banten

Wahidin Halim-Andika Hazrumy Sampaikan Visi Misi di Kongres Rakyat Banten
Kongres Rakyat Banten (KRB) dihadiri sejumlah bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, di antaranya Wahidin Halim, Andika Hazrumy, Ahmad Taufik Nuriman, Rano Karno, dan Eden Gunawan, dan Yayan Sofyan (calon perseorangan) di Hotel Mangkuputra, Cilegon, Rabu (10/8/2016)

CILEGON, Pelitabanten.com – Kongres Rakyat Banten (KRB) digelar di Hotel Mangkuputra, Cilegon, yang dihadiri beberapa calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Turut hadir dalam acara tersebut Wahidin Halim, Andika Hazrumy, Ahmad Taufik Nuriman, Rano Karno, dan Eden Gunawan, dan Yayan Sofyan (calon perseorangan). Mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyampaikan visi dan misinya. Sementara Rano Karno, Gubernur Banten yang juga bakal calon gubernur, setelah membuka acara KRB langsung meninggalkan acara, Rabu (10/8/2016).

Bakal Calon Gubernur Banten Wahidin Halim berkesempatan memaparkan visi misinya untuk Provinsi Banten ke depan. WH menyampaikan tidak kurang dari 22 isu strategis menyangkut masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan dan pariwisata.

“Ada 22 isu yang akan menjadi perhatian saya dalam visi dan misi. Di antaranya pendidikan, kesehatan, pembangungan infrastruktur, pariwisata, pertanian, kelautan, ekonomi kreatif. Kita harus mengalahkan Jakarta dan menyaingi Singapura dalam pencapaian di beberapa bidang,” jelas mantan walikota Tangerang dua periode tersebut

Selanjutnya WH akan memfokuskan percepatan pembangunan infrastruktur jalan utama dan di setiap pelosok perkampungan. Pembangunan jalan akan membuat denyut perekonomian di Banten semakin menggelait.

“Konsep saya multiguna. Jika jalan dan pelayanan baik maka akan mendatangkan para investor dan mengubah kemiskinan menjadi hidup yang lebih layak,” katanya.

Sedangkan di sektor pendidikan, Wahidin akan fokus pada infrastruktur sekolah layak, biaya pendidikan gratis serta tunjangan bagi tenaga pengajar. Sedangkan untuk bidang kesehatan, Wahidin akan menjajal konsep yang pernah ia terapkan ketika menjadi Walikota Tangerang, Kesehatan gratis hanya bermodal KTP.

“Saya akan menjadikan dunia pendidikan tidak ada lagi lantai yang beralaskan debu. Bidang kesehatan, yang merupakan amanat undang-undang, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Sudah ada 2 juta warga Tangerang yang mendapatkan kesehatan gratis hingga saat ini,” kata WH

Industri pariwisata juga menjadi sorotan Wahidin dalam paparan visi misinya. Sebagai provinsi yang memiliki garis pantai terpanjang, Banten sudah seharunya menjadi provinsi yang kaya jika pariwisata bahari bisa dikelola dengan baik. Belum lagi, pariwisata religi yang identik dengan Banten, pariwisata hutan, pegunungan dan pariwisata buatan juga perlu ditingkatkan agar mampu mengangkat perekonomian masyarakat, dan meningkatkan Pendapatan daerah.

Hal ini kata Wahidin, perlu kajian serius dari semua pihak, dan ia akan melakukannya jika terpilih sebagai Gubernur Banten, berpasangan dengan Andika Hazrumy.

Sementara itu, bakal calon Wakil Gubernur dari pasangan Wahidin Halim, Andika Hazrumy menambahkan akan membuat smart government yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat melalui media elektronik. Dengan tujuan agar bisa dipantau secara langsung pengelolaan anggaran daerah. Agar pemerintah dalam menjalankan kebijakannya dapat berjalan secara transparan.

“Saya dengan Pak WH menggagas tentang smart government yang dapat diakses secara elektronik, agar masyarakat bisa melihat pengelolaan anggaran daerah untuk mengurangi permasalahan kebocoran anggaran, dan mengawal ketat jika adanya tindak korupsi,” ujar Andika

Lebih lanjut, Andika berkeinginan adanya perubahan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang dapat berkembang di setiap kecamatan di Provinsi Banten. “Saat ini akses pelayanan rawat inap bagi masyarakat masih banyak yang hanya ada di pusat kota, yaitu rumah sakit tapi belum melebar ke setiap kecamatan. Agar masyarakat dapat lebih mudah (mendapatkan pelayanan), kenapa kita tidak ingin meningkatkan Puskemas di setiap kecamatan? Dari yang masih menerima rawat jalan menjadi rawat inap,” ungkapnya.