Rumah Keluarga Petani Roboh di Tengah Euforia Perayaan Menyambut Tahun Baru 2017

Rumah Keluarga Petani Roboh di Tengah Euforia Perayaan Menyambut Tahun Baru 2017
Kardiman dan keluarga di depan rumahnya yang roboh di Kp Ciseke Nambo, RT 01/02 Desa Jatimulya, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten. Minggu (1/1/2017)

LEBAK, Pelitabanten.com – Di tengah euforia kegembiraan menyambut tahun baru 2017, sebuah rumah milik keluarga petani yang beralamat di Kp. Ciseke Nambo, RT/RW 01/02, Desa Jatimulya Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak-Banten roboh dan hancur berantakan.

Peristiwa itu terjadi sekira jam 5.30 sore seperti yang diceritakan Kardiman, pemilik rumah, “Waktu kejadian saya lagi kerja kuli tani, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba rumah roboh begitu saja. Kejadiannya kira-kira jam setengah enam kemarin, kata istri saya”, ujar Kardiman, saat Jurnalis Pelitabanten.com mendatangi lokasi kejadian, Minggu (1/1/2017)

Rumah bilik bambu semi permanen dengan dinding bata setinggi satu meter itu dalam kondisi sangat memperihatinkan lantaran hancur dan sudah tidak bisa ditempati sama sekali. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Keluarga Kardiman saat ini menumpang tinggal sementara di rumah kerabatnya di samping rumahnya.

Kondisi rumah tersebut memang sangat tidak memadai dan membutuhkan renovasi, karena hampir sebagian materialnya sudah keropos dan hancur. “Rumah ini sudah berumur 12 tahun sejak saya dan keluarga tinggal di rumah ini, saya tinggal berenam bersama istri, 2 anak dan 2 cucu saya yang masih kecil. Memang seharusnya saya sudah merenovasi rumah ini, tapi berhubung tidak ada biaya karena penghasilan yang tidak menentu, maka saya biarkan saja”, ungkap Kardiman.

Di lokasi kejadian, seorang petugas desa setempat (Desa Jatimulya: red), Luki Wahyudin tengah memeriksa kondisi rumah Kardiman dan sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, “Saya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lebak, dan Baznas Kabupaten Lebak”, ungkapnya Luki saat dimintai keterangan.

Dengan raut wajah yang terlihat penuh duka, meski mengaku pasrah, Kardiman berharap ada pihak-pihak yang mau peduli terhadap musibah yang menimpa diri dan keluarganya, “Mungkin ini sudah takdir saya tertimpa musibah, saya berharap ada yang mau membantu mengulurkan tangan untuk membangun kembali rumah saya”, pungkasnya penuh harap. [BL]