LEBAK, Pelitabanten.com – Ada yang mengusik hati Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya, SE.M.Si ketika mengunjungi rumah Pak Kardiman yang roboh di Kp. Ciseke Nambo, RT/RW 01/02, Desa Jatimulya, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak-Banten pada akhir pekan lalu. Berada di pojok kampung yang berbatasan dengan wilayah Desa Muara Ciujung Timur, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, terdapat dua rumah yang masih berdiri, masing-masing berjarak sekira 30 meter, rumah Pak Sardam yang kondisinya hampir roboh dan rumah Pak Nawi yang masih terlihat lebih baik dari dua rumah lainnya.
Kedua rumah tersebut yang termasuk juga akan diberikan program bedah rumah melalui Baznas Kab. Lebak. Rumah-rumah berbilik bambu tersebut sejatinya berada di lingkungan yang terbilang kumuh dan tanpa adanya sistem drainase yang memadai. Padahal pemandangan di depannya membentang sawah-sawah yang tengah ditanami para penggarapnya.
Ketika tiba di rumah Pak Nawi, setelah melihat-lihat kondisi sekitarnya, Bupati seperti tersentak dengan keadaan sudut bagian kiri bibir Pak Nawi yang membulat. Serupa darah yang menggumpal dan mau pecah. “Bibir bapak kenapa? Sudah diobati belum? tanya Bupati ramah. “Sakit pembuluh darah katanya, saya sudah berobat ke Pandeglang, pengobatan alternatif”, jawab Pak Nawi pelan. Dengan sigap Bupati Iti menelpon Kepala Dinas Kesehata Kab. Lebak untuk segera datang ke lokasi dan memeriksa kondisi Pak Nawi. Selasa (3/1/2017)
Sesaat setelah Bupati beserta rombongan meninggalkan lokasi, tak lama berselang dr. Dani Ramdhani, Kabid Pelayanan Kesehatan mewakili Kepala Dinas Kesehatan Lebak pun datang bersama dua orang staffnya dan langsung menghampiri Pak Nawi. Setelah memeriksa, “Ini penyakit tumor pembuluh darah atau istilahnya Angioma”, dr. Dani Ramdhani menjelaskan. Dalam sebuah artikel kesehatan diuraikan, Angioma adalah sekumpulan tumor jinak dari pembuluh darah atau pembuluh getah bening yang biasanya ditemukan di dalam dan di bawah kulit dan menyebabkan warna merah atau ungu di kulit.
Saat ditanya apakah Pak Nawi telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), salah satu anaknya mengambil kartu tersebut dan menyerahkannya dan berkata, “Nanti Bapak minta rujukan dari Puskesmas Rangkasbitung untuk diberikan tindakan medis di RSUD Adji Darmo, ya”, pintanya kepada Pak Nawi.
Sementara Pak Nawi mengakui belum pernah berobat ke dokter dan tidak mengerti cara menggunakan KIS, “Saya nggak ngerti cara pake kartu KIS ini, makanya saya belum pernah berobat ke dokter”, pungkasnya. Sebelum berpamitan, Dani Ramdhani mencatat nama Pak Nawi dan meminta anggota keluarganya segera ke puskemas untuk dibuatkan rujukan agar segera dapat diobati penyakitnya. [BL]