KPU Banten dan Perludem Gelar Grand Final Pilkada Banten Apps Challenge 2016

KPU Banten dan Perludem Gelar Grand Final Pilkada Banten Apps Challenge 2016
Peserta Pilkada Banten App Challenge di Kampus UMN, Tangerang. Sabtu (17/12/2016)

TANGERANG, Pelitabanten.com – Komisi Pemilihan Umum KPU Banten bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyelenggarakan Grand Final Pilkada Banten Apps Challenge 2016 di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten (17/12).

Dari 51 peserta yang mendaftar, terpilih sebanyak 32 peserta yang lolos masuk finalis seleksi di ajang Pilkada Banten Apps Challege 2016. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pemilu yang lebih baik dalam hal partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

Direktur Eksekutif Perludem Panitia Titi Anggraeni dalam sambutannya menjelaskan, Lomba Pilkada Banten Apps Challenge merupakan satu upaya dari KPU Banten yang bekerjasama dengan lembaganya untuk menyemarakan gelaran Pemilihan Gubernur Banten tahun 2017-2022.

“Apps Chalenge adalah perlombaan Aplikasi pemilu berbasi IoS, Android, Dan Web yang terbuka untuk seluruh Masyarakat Banten. Hari ini adalah tahap penjurian dimana telah 32 dari 51 Tim yang mendaftar. Para peserta yang hadir ini lah yang akan ikut dalam tahap penjurian” kata Titi di kampus UMNTangerang, Sabtu (17/12/2016)

Lebih lanjut kata Titi, akan dipilih 5 Aplikasi terbaik yang akan mendapatkan hadiah total Rp. 32Juta.

“Nanti akan dipilih 5 peserta terbaik yang akan menajdi pemenang pada lomba kali ini dan berhak mendapatkan total hadiah 32 juta rupiah” kata Titi.

Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu KPU Banten berperhatian untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas Pilkada Banten 2016. Melibatkan pemilih muda yang akrab dengan teknologi digital untuk membuat aplikasi pemilu akan membuat Pilkada Banten menggembirakan dan mendidik.

Aplikasi yang telah dibuat oleh para peserta Pilkada Banten Apps Challenge 2016

“saat ini, tim juri sedang menilai aplikasi dari 32 peserta dari aspek nilai edukasi, pesan, dan juga sistemnya. Para juri tersebut terdiri dari KPU pusat, KPU Banten, ahli IT dari kampus UMN, dari Kompas dan Republika,” jelas Agus Supriyatna.