Jasa Marga Lakukan Penggunaan Aspal Plastik di Tol Tangerang-Merak 

Jasa Marga Lakukan Penggunaan Aspal Plastik di Tol Tangerang-Merak 

TANGERANG, Pelitabanten.com – Proses penggunaan aspal berbahan plastik mulai dilakukan. Tol Tangerang – Merak pada Kamis (13/12/2017) ini menggelar uji coba penerapan aspal dari limbah plastik tersebut.

PT Marga Mandalasakti atau Astra Infra Toll Road Tangerang – Merak kini mulai melakukan proses penggunaanya. Lokasinya tepat di Rest Area KM. 43 Tol Tangerang – Merak.

Proses uji coba penerapan aspal tersebut dicampur limbah plastik pertama kali di jalan Tol ini dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal itu pun diungkapkan langsung oleh Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Sunarto Sastrowiyoto.

“Ini uji coba pertama untuk di jalan tol dan ini inovasi yang baik,” ujar Sunarto kepada Pelitabanten.Com di Tol Tangerang – Merak, Kamis (14/12/2017) siang.

Ia juga menyatakan kini pihaknya juga menyambut baik inovasi itu. Sehingga jajarannya melakukan uji coba di ruang jalan Tol Tangerang – Merak.

“Tahap pertama di kawasan Rest Area, kalau hasilnya positif bisa dicoba di jalan utama,” ucapnya.

Sunarto menjelaskan proses uji coba penggunaan aspal dicampur limbah plastik diterapkan di jalan sepanjang 100 meter. Dengan kelebaran 15 meter dan ketebalan perkerasan 5 centimeter di dalam Rest Area KM 43 ruas Tol Tangerang – Merak.

“Aplikasinya menggunakan 150 ton aspal dicampur limbah plastik 6 persen atau sebanyak 600 kilogram limbah plastik yang didatangkan dari Bandung Jawa Barat,” kata Sunarto.

Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR, Danish H Sumadilaga menambahkan bahwa uji coba pada hari ini merupakan rangkaian penerapan sampah plastik dengan aspal. Menurutnya Tol Tangerang – Merak adalah titik keenam yang sudah diterapkan dalam proses ini.

Sebelumnya sudah dilakukan di wilayah propinsi Bali, Bekasi, Makassar dan Solo. Danish menyebut berdasarkan hasil uji coba selama ini berjalan cukup baik dan belum ada kendala.

“Terutama stabilitas naik 40 persen dan tidak terjadi adanya keretakan pada jalan tersebut,” papar Danish. (Ilham)