KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — PT. TNG (Tangerang Nusantara Global) salahsatu BUMD ( Badan Usaha Milik Daerah) Kota Tangerang , Disoal.
Perusahaan yang dibentuk tahun 2018 silam itu digadang bakal menambah pendapatan daerah. Nyatanya hingga kini belum dapat menunjukan hasil yang signifikan alias nol besar.
Bahkan dalam perjalanannya PT. TNG dianggap hanya sebagai benalu anggaran bagi APBD Kota Tangerang.
“Hingga saat ini PT. TNG belum ada kerjanya, belum ada kegiatannya dan belum ada hasilnya (Nol) dan itu bisa dikroscek langsung ke DPRD,”Kata Hendri Zein pemerhati kebijakan dan tata kota kepada wartawan selasa (14/1/2020).
Hendri menyebut, penyertaan modal yang berasal dari Anggaran APBD Kota Tangerang, dengan penggelontoran dana sebanyak 5 milyar agar badan usaha tersebut tetap berjalan kini telah memasuki fase kebangkrutan.
“Itu (PT. TNG) sudah terseok – seok karna kurang kompetennya jajaran direksi dan PEMDA sebagai usernya,”jelasnya.
Ia menilai bahwa Jajaran direksi PT. TNG gagal total dalam mengejar target yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota tangerang, Bagi Dia tidak lagi ada alasan untuk terus mempertahankan badan usaha milik daerah tersebut.
“sudah bebeberapa kali ganti direksi hasilnya tetap Nol besar, penyertaan modal terhadap PT TNG itu uang rakyat lho yang dipakai, itu bagaimana pertanggung jawabannya ?,” tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat tiga prioritas utama yang menjadi target Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah terhadap PT. TNG, Namun hingga saat ini belum juga terlaksana dan terealisasi dengan sempurna diantaranya pengelolaan perparkiran, transportasi dan pengelolaan sampah terpadu (PLSTa).
“Harapan PT. TNG dibentuk adalah untuk memaksimalkan dibidang jasa, cuma disini menjadi persoalan manakala bidang jasa yang dijalankan PT. TNG itu seperti parkir itu belum berjalan dengan maksimal,”tuturnya.
Menurut dia, PT. TNG adalah badan usaha yang sangat minim inovasi dan ide ide baru, jadi sudah menjadi kewajiban Wali Kota Tangerang untuk membubarkan BUMD yang sudah dinilai menghabiskan uang rakyat saja.
“pengelolaan parkir dan transportasi yang saat ini dijalankan PT. TNG, sebelumnya sudah berjalan dengan baik saat dikelola oleh dinas perhubungan, yang menjadi masalah sekarang PT. TNG belum berguna dan tidak berguna,”tuturnya.
Selain perparkiran, kendati mendapat desakan dari Wali Kota Tangerang, pengelolaan sampah terpadu (PLSTa) hingga saat ini belum direalisasikan dengan baik oleh PT. TNG.
“belum ada kontrak dengan operator, masih tahap negosiasi dan ini mau sampai kapan negosiasi ini,” Ucap Hendri tegas.