
KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com–Salahsatu peserta yang mengikuti kegiatan Hari Kanker anak dunia di Kota Tangerang terperdaya oleh hipnosis hingga melupakan barang-barang berharga miliknya.
Acara yang digelar di Taman Prestasi pada Minggu (16/02) diisi ragam rangkaian kegiatan yang bertajuk “Goes To Sehat”, diantaranya senam pagi dan gowes sepeda keliling pusat Kota Tangerang.
Dimas mengaku lupa akan keberadaan jam tangan dan ponsel miliknya setelah mengikuti hipnosis di panggung acara Peringatan Hari Kanker Anak, yang diadakan oleh Yayasan Amaryllis Kirana berkolaborasi dengan Komunitas-Komunitas yang ada di Tangerang.
“Handphone apaan, jam saya tadi ada di tangan, lah iya kemana ya kok gak ada, handphone juga ga ada,” ujar Dimas anggota komunitas pengawal Ambulance Tangerang dengan wajah kebingungan, saat ditanya teman-temannya mengenai barang berharga miliknya.

Hal itu terjadi saat Bung Novriza perwakilan dari Komunitas Hipnotis mengisi acara di panggung Peringatan Hari Kanker anak dunia di kota Tangerang. Dirinya mengungkapkan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa hipnosis dapat dimanfaatkan sebagai cara alternatif pengobatan dalam bidang kesehatan.
Dengan nama lengkap Novriza Hendri, S.Psi Cht., Cl., MCH., mengatakan, Hipnosis adalah ilmu atau cara, dan Hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis. Dan umumnya pandangan masyarakat kerap menganggap praktek hipnosis sering digunakan untuk perbuatan kriminalitas yang dilakukan dengan ragam cara. Dan juga dikenal sebagai hiburan seperti di acara OVJ yang dimainkan oleh kawan satu komunitasnya, Ferdian.
“Barusan teman kita lupa dimana jam dan ponselnya setelah saya ajak bicara tadi di panggung, kejadian tadi adalah contoh salahsatu penyalahgunaan ilmu hipnosis, kita sebaiknya waspada dan tetap hati-hati dengan orang yang baru kita kenal atau bertemu di jalan, karena kadang niat baik kita untuk menolong malah menjadi celah,” jelas Novri usai menampilkan salahsatu aksinya di panggung.
Dalam performnya Novri lanjut mengajak para penonton dan komunitas-komunitas yang hadir untuk mengikuti hipnoterapi dengan diiringi alunan musik relaksasi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Dengan alunan musik yang terdengar lembut di telinga, Novri mengajak para peserta untuk merelaksasi tubuh. Secara perlahan peserta diajak untuk berkomunikasi dengan diri masing-masing sambil mengatur nafas secara perlahan.
“Rileks sambil tarik nafas perlahan lalu hembuskan perlahan,” kata Novri.
Saat ditemui, Novri mengatakan bahwa hari sebelumnya dia mengunjungi rumah singgah Amaryllis Kirana dan melakukan hipnoterapi untuk kesehatan kepada anak-anak penderita kanker yang singgah.
“Saya berikan sugesti dengan tujuan anak-anak penderita kanker terus bersemangat untuk sehat, diberikan hipnoterapi agar Endorfin (zat dalam tubuh yang membuat orang merasa senang dan untuk kekebalan tubuh-red) dalam dirinya meningkat,” jelasnya.