KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com-Beberapa waktu lalu terjadi kekisruhan terkait pembatalan serta delay penerbangan di Bandara Soetta, Tangerang. Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury bersama Direktur Layanan Nicodemus P Lampe melakukan tinjauan operasional.
Pahala menyatakan saat ini operasional penerbangan Garuda telah normal. Ia pun meminta maaf kepada para penumpang pasca-terdampaknya sejumlah penerbangan pada Jumat, 1 Desember 2017 lalu.
“Sejalan dengan upaya berkelanjutan yang dilaksanakan perusahaan dalam memastikan kelancaran operasional Garuda Indonesia, hingga hari ini Garuda terus mencatatkan trend peningkatan on time performance yang rata- rata kisarannya di atas 90 persen,” ujar Pahala saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soetta, Jumat (8/12/2017).
Ia menjelaskan ada pun peningkatan capaian on time performance tersebut telah di upayakan sejak pekan kemarin. Dengan memastikan kendala teknis operasional dapat terselesaikan dengan baik.
Termasuk hal – hal terkait penyesuaian assignment crew dan pesawat di sistem yang telah diantisipasi. Dengan melakukan peningkatan system performance serta mitigasi pada pengoperasian sistem tersebut.
“Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh penumpang atas pengertian dan dukungannya yang terus diberikan kepada Garuda Indonesia,” ucapnya.
“Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran karyawan Garuda Indonesia, khususnya rekan rekan penerbang, awak kabin, frontliners, staf ground handling, serta seluruh staf station dan stakeholders terkait yang hingga saat ini terus bekerja keras dan berupaya untuk memastikan layanan operasional Garuda Indonesia tetap optimal sesuai dengan upaya perusahaan dalam mengedepankan komitmen safety dan operational excellence,” kata Pahala.
Ia mengklaim melalui upaya seluruh concerned unit dan juga dukungan stakeholder terkait, trend perbaikan sudah mulai terlihat sejak Sabtu (2/12/2017). Di mana arus penumpukan penumpang sudah terurai dan jadwal operasional crew dan pesawat berlangsun kondusif.
“Secara bertahap kami terus memastikan kendala operasional yang ada dapat tertangani dengan baik. Bahkan sejak Senin (4/12/2017) trend OTP menunjukan peningkatan yang progresif, di mana pada pekan ini kami berhasil mencatatkan capaian OTP tertinggi di kisaran 97 persen,” ungkapnya.
Pahala menambahkan dengan situasi tersebut Garuda Indonesia juga telah memberlakukan full service recovery. Dengan memastikan hak – hak penumpang yang terdampak dapat terpenuhi dengan baik.
“Khususnya hal – hal yang mengacu pada Permen Menhub PM 89 Tahun 2015 mengenai kompensasi delay. Garuda Indonesia juga menerapkan kebijakan full refund, rerouting dan rescheduling untuk penumpang yang penerbangannya terdampak,” papar Pahala.(Yoko)