Percepat Verifikasi Data Bansos Corona, 1.204 Pegawai Dikerahkan di Kota Tangerang

Percepat Verifikasi Data Bansos Corona, 1.204 Pegawai Dikerahkan di Kota Tangerang
Pegawai Pemkot Tangerang Bantu PSM Verifikasi Data Penerima Bantuan Covid-19. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — 1.204 Pegawai dikerahkan untuk membantu mempercepat verifikasi data warga penerima Bantuan sosial (Bansos) Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) di Kota Tangerang.

“Kurang lebih ada 1.204 pegawai yang kita wajibkan untuk melakukan pembinaan wilayah (Binwil). Mereka kita sebar di 104 kelurahan di Kota Tangerang,” terang Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang, Indri Astuti melalui sambungan selular, Rabu (29/4/2020).

Para pegawai tersebut, kata Indri sebelumnya juga ditugaskan untuk mensosialisasikan penanganan Covid-19 pada masyarakat termasuk menjadi pembina Kampung Siaga Corona (Si Gacor) yang ada di 104 kelurahan di Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang Percepat Verifikasi Data Penerima Bansos Covid-19. Foto Pelitabanten.com (Ist)

“Dari staf hingga esselon 2, terjun ke lapangan membantu penanganan Covid-19 di wilayah, termasuk memverifikasi data warga penerima bantuan,”ujarnya.

Ia juga mengatakan Verifikasi juga dilakukan melalui Aplikasi si Gacor  yang terlebih dahulu diluncurkan.

“Dinas Kominfo sudah bangun aplikasinya, dari kemarin sudah bisa dimanfaatkan oleh pegawai yang melakukan pembinaan wilayah dan juga Pekerja Sosial Masyarakat (PSM),” paparnya.

“Mereka bisa langsung verifikasi data penerima bantuan lewat aplikasi tersebut,” imbuhnya.

Indri menerangkan bahwa ada beberapa fitur dalam aplikasi yang memudahkan PSM maupun ASN dalam mendata warga calon penerima bantuan. Diantaranya fitur identitas penerima yang sudah terintegrasi dengan data kependudukan dan juga fitur koordinat gps yang menunjukkan alamat penerima.

“Jadi enggak perlu input data lagi, tinggal masukin NIK nanti nama dan alamat langsung muncul. Kemudian upload Foto KK dan KTP termasuk Foto Rumah calon penerima, terus klik statusnya layak atau tidak layak menerima bantuan, terus tinggal upload semua datanya,” terangnya.

Dengan aplikasi tersebut, jelas Indri selain verifikasi semakin mudah juga bisa lebih akurat dan tepat sasaran.

“Sehingga data penerima bantuan itu disajikan secara gamblang, by name by adress bahkan titik koordinatnya juga ada,” pungkasnya.