Beranda Opini

Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional Ala Pelajar

Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional Ala Pelajar
Ilustrasi (Peggy und Marco Lachmann-Anke/Pixabay)

Pelitabanten.com – Sejak masuknya virus Corona ke Indonesia, pemerintah senantiasa menghimbau masyarakat agar sebisa mungkin meminimalisir kontak fisik. Tujuannya tidak lain yaitu mencegah meluasnya penyebaran virus. Berbagai aktivitas terpaksa harus dilakukan dari rumah, misalnya Work From Home dan School From Home. Aktivitas masyarakat yang terbatas berdampak pada menurunnya kinerja ekonomi, penurunan pendapatan dan meningkatnya pengangguran. Jika dibiarkan hal tersebut dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional.

Dalam keadaan seperti inilah, peran pemerintah sangat dibutuhkan. Sejak tahun 2020 pemerintah telah merespon dengan  membuat kebijakan untuk menyelamatkan dan menstabilkan kembali perekonomian nasional. Melalui PP 23 Tahun 2020 sebagaimana diubah dengan PP 43 Tahun 2020, pemerintah merancang kebijakan strategis untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Program PEN diimplementaiskan melalui pemberian insentif dan relaksasi pajak, insentif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pemberian bantuan melalui belanja perlindungan sosial. Bantuan dimaksud berupa subsidi listrik, bantuan subsidi gaji, kartu sembako, kartu prakerja, BLT Dana Desa, bantuan kuota untuk pelajar, Program Keluarga Harapan (PKH) dan program-program lainnya untuk menjaga kestabilan tingkat penawaran (supply) dan permintaan (demand) pasar .

Baca Juga:  Kenapa Ada Dualisme KNPI DPK Malingping? Siapakah yang Pantas Menjadi Figur Pemimpin Pemuda Malingping?

Untuk APBN 2021, pemerintah memilih tema ”Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi”. Kebijakan defisit dikisarkan pada 5,70% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, program seperti insentif pajak, pemberian subsidi bagi UMKM dan program perlindungan sosial yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako masih akan dilanjutkan. Untuk bidang pendidikan, pemerintah mengalokasikan sekitar 175,2 T atau 9% dari belanja pemerintah pusat sebagai belanja fungsi pendidikan. Pemerintah juga mengupayakan perluasan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, tentunya membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat. Lalu, apa sajakah bentuk partisipasi pelajar yang masih berada dalam bangku pendidikan untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional? Beberapa hal sederhana berikut, menurut Penulis sangat mampu untuk dilakukan pelajar maupun non pelajar dalam rangka mensukseskan pemulihan ekonomi nasional.

1. Membeli produk-produk UMKM

Membeli produk yang dihasilkan atau dijual oleh UMKM artinya kita telah mendukung industri dalam negeri. UMKM akan memperoleh pendapatan untuk tetap beroperasi selama masa pandemi dan sejalan dengan hal tersebut negara juga memperoleh pendapatan dari pajak. Selain itu, UMKM juga merupakan salah satu penyedia lapangan pekerjaan sehingga dengan terserapnya tenaga kerja dalam bisnis UMKM, angka pengangguran dapat berkurang.

Baca Juga:  Konflik Harga Minyak Indonesia dalam Genggaman AS-Tiongkok

2. Mencoba Berbisnis

Memiliki skill menjahit, memasak, atau bakat lainnya? Kita dapat memanfaatkan waktu selama di rumah untuk memulai bisnis kecil-kecilan. Misalnya menjual masker kain handmade atau menjual menu makanan sehat dan jus buah segar. Selain itu sosial media saat ini sangat mudah digunakan sebagai sarana promosi. Manfaatnya selain memperoleh penghasilan, kita juga mendapatkan pengalaman berharga dalam mencoba suatu bisnis.

3. Giat Belajar

Kegiatan belajar secara daring memang menjadi tantangan tersendiri bagi pelajar. Mulai dari perangkat yang harus memadai untuk mendukung kegiatan belajar, jaringan internet yang terkadang lambat, pemadaman listrik, tugas sekolah/ kuliah yang menumpuk serta usaha ekstra yang harus dikerahkan untuk memahami materi dari guru dan dosen.

Tantangan-tantangan ini jangan sampai menurunkan motivasi untuk belajar. Ingat selalu bahwa tugas utama pelajar yaitu belajar.

Pemulihan ekonomi nasional membutuhkan dukungan  berupa SDM yang berkualitas. Dengan giat belajar, pelajar akan memperoleh ilmu dan keterampilan yang mampu menambah pengetahuan serta meningkatkan kualitas individu agar dapat berkontribusi lebih bagi bangsa dan negara.

Baca Juga:  Pilkada Tangerang: Hegemoni Calon Tunggal dan Sepak Bola Terjal 

4. Mematuhi protokol kesehatan

Hal yang tidak kalah penting dan wajib untuk dilakukan yaitu mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan sebisa mungkin menghindari tempat ramai akan sangat membantu dalam pemulihan ekonomi nasional.

Dengan menaati protokol kesehatan, kita membantu meminimalisir penyebaran virus, mencegah bertambahnya angka positif Corona serta mempercepat berakhirnya masa pandemi, sehingga aktivitas-aktivitas dapat dilakukan seperti sediakala. Dengan demikian, proses pemulihan ekonomi nasional pun akan lebih cepat tercapai.

Sederhana bukan? Mari sama-sama berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional.

Sumber Referensi:

  • Kementerian Keuangan.2020.”Informasi APBN 2021”. https://www,kemenkeu,go,id/media/16835/informasi-apbn-2021,pdf
  • Kementerian Keuangan 2020 Program Pemulihan Ekonomi Nasional. https://www,kemenkeu,go,id/media/15149/program-pemulihan-ekonomi-nasional,pdf

Penulis: Devi Kartika Simorangkir (Mahasiswi D# Jurusan Akuntansi di Politeknik Keuangan Negara STAN)