Beranda Opini

KH Andrian Mafatihullah Karim: Jangan Takuti Kematian, Bekali Hidup dengan Amal Kebaikan dan Ibadah

KH Andrian Mafatihullah Karim: Jangan Takuti Kematian, Bekali Hidup dengan Amal Kebaikan dan Ibadah
KH Andrian Mafatihullah Karim saat memberikan ceramah agama di Rumah Chavchay Syaifullah, pada acara malam tujuh hari wafatnya Ibunda Hj Siti Harmunah. Jakarta, Kamis (31/3/2016)

JAKARTA, Pelitabanten.com – Pimpinan Pondok Pesantren La Tansa Mashira, KH Andrian Mafatihullah Karim berkesempatan menghadiri acara malam tujuh hari atas meninggalnya Ibunda tercinta, Hj Siti Harmunah dari Seniman asal Banten, Chavchay Syaifullah di kediamannya jalan Poncol, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2016).

Pada kesempatan tersebut, KH Andrian Mafatihullah Karim memberikan wejangan berupa ceramah agama di hadapan jamaah yang hadir. Anak Dari seorang ulama KH Ahmad Rifa’i Arief itu, menyampaikan tema ceramahnya soal kematian yang dipastikan akan datang dan menghampiri setiap makhluk hidup. Menurutnya kematian tidak perlu ditakuti, akan tetapi setiap hamba Allah harus menyiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian.

“Jangan takuti kematian, tapi persiapkan bekal dan amal kebaikan dengan diisi ibadah kepada Allah, sebagai bekal kehidupan abadi setelah kematian,” kata KH Andrian Mafatihullah Karim, Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Bagi pimpinan ponpes La Tansa Mashira itu sebagai seorang muslim harus selalu menanam suatu kebaikan kepada siapapun juga, karena orang yang menanam kebaikan, sesungguhnya ia akan abadi dan tidak pernah mati. Namanya selalu harum, dan kebaikannya selalu dikenang sepanjang jaman.

“Orang yang selalu menanam kebaikan, sesungguhnya tidak pernah mati. Untuk itu, beribadah dan berbuat baik jangan menungu nanti, kalau sudah tua, baru taubat. Ini yang keliru”, tegas KH Andrian Mafatihullah Karim.

Lebih lanjut Beliau mencontohkan sikap dan i’tikad baik tersebut percis dialami oleh seorang Ibu Hj Siti Harmunah yang meninggal pada hari Kamis (24/3/2016) lalu. Semasa hidupnya, ia telah berjuang membesarkan dan mendidik anak-anaknya hingga berhasil sampai saat ini dan membangun sebuah majelis ta’lim Muslimatul Hasanah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

“Anak yang sholeh terlahir dari orang tua yang sholeh,” tegasnya.

Acara keagamaan yang berisi dengan pembacaan surah Yasin, Tahlil, pembacaan do’a dan ceramah agama tersebut, dihadiri oleh Muhammad Iqbal, Anggota komisi IX DPR RI dan anggota jamaah dari masjid Darussalam, Jakarta Selatan.