Beranda Opini

JIWA SENI SEORANG SANTRI

JIWA SENI SEORANG SANTRI
Karya tulis menulis santri pondok pesantren Al Bayyinah, Cisoka, Tangerang saat sedang diperlombakan antar santri.

Pelitabanten.com – Saat Al Quran El Kariem menjelaskan tentang kesempurnaan penciptaan manusia. Di sana pula Allah SWT  telah menyediakan segala kelebihan dan kekuranganya. Kelebihan dan kekeurangan yang dimiliki manusia adalah sebagai fitrah dan sunnatulloh untuk hidup di dunia.

Saat diberikan kelebihan, maka hal itu sebagai wujud manusia harus memiliki rasa syukur yang besar kepada Nya. Begitu pun sebaliknya, saat ia diberikan kekurangan, maka ia harus menyadari bahwa dirinya adalah makhluk lemah yang senantiasa akan selalu memerlukan dorongan dan pertolongan dari Allah SWT.

Di antara kelebihan seseorang yang dimilikinya adalah dalam bidang seni. Karena dari jiwa setiap manusia, pasti akan muncul hal yang mengarah kepada seni. Tentang seni ini sangat beragam dan variatif. Kecendrungannya pun mengarah kepada jenis seni yang variatif pula.

Nah, Keberadaan Pondok Pesantren Modern Al Bayyinah Cisoka Tangerang muncul untuk menggali potensi seni setiap santrinya. Karena para santri pun sebagai manusia ciptaan Allah SWT, bahkan para pejuang di jalan Nya tentu memiliki jiwa seni.

Dengan adanya seni Marawis, seni menulis indah ( Kaligrafi ), seni pencak silat, seni qosidah, seni hadrah, seni Muhadarah ( pidato dengan tiga bahasa ), seni berbagai ragam olahraga, seni vokal, seni puisi dan menulis ( majalah dinding ), seni pramuka serta lain sebagainya merupakan dari sekian kegiatan pondok pesantren modern Al Bayyinah Cisoka Tangerang yang berusaha untuk menggali potensi seni para santrinya.

Awalnya memang tidak mudah di dalam menggali dan memunculkan jiwa seni seorang santri. Acap kali dihinggapi rasa malu, enggan bahkan rasa malas selalu menyertai para santri. Namun, dengan kegigihan para pembimbingnya, yaitu para ustadz dan ustadzah yang memberikan bimbingan penuh kesabaran dan keikhlasan, maka muncullah para santri yang memiliki kecendrungan seni yang tinggi.

Pengasahan dan pembiasaan yang bersifat terus-menerus pada akhirnya membuahkan hasil. Keberhasilan ini bukan tanpa alasan. Di mana semangat juang dan keikhlasan para guru yang patut diancungi jempol. Tanpa kenal lelah siang dan malam mereka ( para ustad/ustadzah ) selalu membimbingnya.

Dalam pepatah arab yang telah banyak dihapal dan dipahami oleh para santri telah dikatakan, bahwa barang siapa bersungguh-sungguh, maka dapatlah ia. Dus, pada pepatah lainnya, dikatakan pula, barang siapa yang bersabar, maka akan sampailah ia. Serta banyak lagi pepatah-pepatah dan nasehat sebagai motivasi bagi para santri.

Khususnya pada bidang seni marawis, pondok pesantren Modern Al Bayyinah telah memfasilitasi secara maksimal kepada para santri. Hal ini terbukti dengan banyaknya udangan untuk penampilan seni marawis ini ke berbagai wilayah di tangerang. Seperti halnya untuk undangan pernikahan, sunatan/khitanan dan lain sebagainya.

Di samping sebagai wujud menggali potensi para santri, seni Marawis dan sejenisnya juga sebagai hiburan para santri yang setiap waktunya selalu dijejali dengan kegiatan belajar. Kejenuhan muncul saat mereka merasa terbebani terus dengan kegiatan belajar yang bersifat tekstual. Maka kehadiran jenis kegiatan yang mengarah kepada edukasi psikomotorik, hal ini sangat diminati para santi.

Dari berbagai potensi yang muncul dari para santri akhirnya dapat disimpulkan, bahwa seni tidak saja berkutat pada seni suara. Bukan pula berkutat pada asah vokal. Namun seni bagi para santri bermakna lebih luas lagi, di mana mereka mampu menyalurkan minat dan bakat dalam diri mereka, baik dari seni suara, seni raga seperti halnya pencak silat, pramuka maupun seni kognitif, seperti tulis- menulis, olah vokal dalam pidato dan lain sebagainya.

Kami dari pengasuh pondok pesantren modern Al Bayyinah Cisoka Tangerang selalu berusaha dengan keras untuk menghasilkan para santri yang berkualitas. Bukan saja masalah kecerdasannya di dalam kelas. Tetapi memfasilitasi dan menyalurkan bakat serta minat seni mereka yang sudah ada dalam jiwanya.

Untuk itulah, kami berusaha dengan menyediakan segala kebutuhan santri untuk bisa dipergunakan secara maksimal dan optimal.

Janganlah heran, setiap sebulan sekali, kami menyelenggarakan penampilan seni santri langsung di hadapan para orang tua santri. Tidak ada istilah tidak bisa. Mereka harus tampil dengan kemampuan yang dimilikinya setelah terus digali dan diberi motivasi oleh para ustadz dan ustadzahnya.

Kelak, semoga mereka menjadi anak-anak yang sukses dengan bermanfaat bagi sesama. Seiring dengan terus digalinya potensi-potensi yang dimiliki. Untaian doa dan motivasi dari para ustadz dan ustadzah serta orang tua selalu menyertai mereka di setiap langkahnya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

Artikel ini ditulis oleh KH Hendri Kusuma Wahyudi, Lc , Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Bayyinah, Cisoka, Kabupaten Tangerang