Beranda Opini

Buah Ciplukan Kaya Akan Manfaat

Buah Ciplukan Kaya Akan Manfaat
Ilustrasi. Buah Ciplukan oleh Ulrike Leone dari Pixabay

Pelitabanten.com – Ciplukan atau yang memiliki nama latin Physalis angulata ini merupakan jenis dari tanaman liar yang dapat anda temukan di daerah persawahan. Seperti di daerah tempat tinggal saya, tanaman ini dengan mudah dapat ditemukan. Oleh karena itu, kali ini saya sedikit akan memberikan informasi mengenai manfaat dari ciplukan sendiri. Semoga bermanfaat..

Ciplukan atau Physalis angulata merupakan salah satu jenis tanaman liar dimana tanaman tersebut akan tumbuh dengan mudah di daerah persawahan, pinggir jalan, ataupun kebun. Namun seiring perkemabngan zaman tanaman ini dibudidayakan dan berdaya jual tinggi. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan si kecil ini kaya akan manfaat dari mulai buahnya sampai akarnya (semua bagian pada tanaman).

Manfaat dari akar ciplukan sendiri diantaranya adalah mengobati diabetes mellitus.

Sedangkan manfaat buahnya sendiri adalah seperti:

  • Mengobati penyakit epilepsy
  • Mengobati penyakit paru-paru
  • Mengobati sakit tenggorokan, sariawan, dan lainnya. Kandungan vitamin C yang banyak pada buah ciplukan tersebut yang dapat mengobati penyakit tersebut.
Baca Juga:  Apa Kabar Indonesia Yang Melupakan Sejarah?

Daun dari buah ciplukan ini juga dipercaya memiliki banyak manfaat diantaranya:

  • Untuk melawan kanker. Beberapa penelitian kesehatan steroid menyebutkan bahwa daun dan buah ciplukan terbukti mampu melawan dan membunuh sel-sel ganas kanker yang terdapat dalam tubuh dan dalam studi tersebut telah membuktikan bahwa ramuan dari ciplukan tersebut mampu mengecilkn ukuran tumor atau kanker.
  • Mengobati bisul dan borok.

Manfaat lain dari ciplukan adalah:

  • Mengatasi tekanan darah tinggi
  • Untuk mengatasi penyakit reumatik
  • Mengobati masalah batuk rejan
  • Mengobati pembengkakan pada buah pelir bagi laki-laki
  • Mengobati influenza
  • Mengobati bronchitis dan penyakit gondongan

Penulis: Siti Muzayyanah
(Mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Sains, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten)