KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Dalam rangka mengantisipasi gangguan pesta demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2023-2024, Polres Metro Tangerang Kota menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota). Sabtu, (14/10/2023).
Simulasi ini dipantau langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, bersama Forkopimda Kota/Kabupaten Tangerang.
Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, Simulasi Sispamkota ini dalam rangka antisipasi menghadapi rangkain pemilu 2023-2024.
“Sispamkota ini untuk mengecek kesiapan personil sarana dan prasarana maupun cara bertindak yang dilakukan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota menghadapi segala situasi yang di mungkinkan baik situasi hijau, kuning maupun merah di setiap tahapan pemilu,” kata Zain kepada wartawan usai pelaksanaan simulasi Sispamkota, Sabtu (14/10).
Kapolres menambahkan, Simulasi Sispamkota ini dilaksanakan bekerja sama dengan TNI, KPU, Bawaslu dan pemerintah daerah kota Tangerang serta di backup satuan Brimob dan Unit Satwa Ditsamapta Polda Metro Jaya.
Ada 640 personel Polri, 30 personel TNI, 20 personel satpol PP dan 10 personel Dishub yang diikut sertakan pada kegiatan Simulasi Sispamkota tersebut.
“Skenario yang dilakukan berupa patroli skala besar untuk cipta kondisi menjaga kamtibmas, pengawalan logistik pemilu, pengamanan TPS , pengamanan rapat pleno KPU, pengamanan unjuk rasa dan Alat Peraga Kampanye (APK),” ungkapnya.
Zain menjelaskan, nantinya setiap personel yang dilibatkan diharapkan mengerti dengan peran dan tugasnya masing-masing di setiap situasi yang dimungkinkan akan terjadi.
Dari 13 Kecamatan kota Tangerang dan 4 Kecamatan Kabupaten Tangerang wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, berdasarkan indikator kerawanan pemilu terdapat 3 katagori TPS yakni TPS kurang rawan, rawan dan sangat rawan.
“Alhamdulillah, untuk di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya hanya ada TPS Rawan dan kurang rawan saja, yang sangat rawan tidak ada,” ujarnya.
Kapolres menyebutkan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan tersebut disebabkan karena jauh dari lokasi Mako Polres Metro Tangerang Kota.
“Untuk objek-objek vital yang menjadi konsen pengamanan kami (Polisi) terdiri dari KPU, Bawaslu, gudang logistik pemilu, termasuk pabrik percetakan surat suara dan gedung Pemkot, DPRD dan lokasi umum lain yang dijadikan sasaran untuk kegiatan kampanye peserta pemilu,” pungkasnya.