Anggota KPPS Meninggal, Mamas: Tolong Jangan Dipolitisir

Anggota KPPS Meninggal, Mamas: Tolong Jangan Dipolitisir
Keluarga Almarhum Sukrani, anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)

KABUPATEN TANGERANG,Pelitabanten.com — Siti Mamas (19) putri dari Sukrani, anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang meminta kematian ayahnya tidak dipolitisir. Menurutnya, keluarga sudah menerimanya kematian almarhum sebagai takdir dari Allah SWT.

“Saya dan keluarga saya telah menerima kematian orang tua saya karena memang sudah takdir,” ujarnya disamping sang ibu Suadah, Kamis (16/5/2019).

Mamas, kembali menegaskan agar siapa pun tidak mengungkit atau mempolitisasi kematian ayahnya. Ia menyebut, kematian ayahnya tidak ada sangkut-paut dengan tugas sang ayah sebagai anggota KPPS.

“Tolong jangan dipolitisir kematian mendiang ayah saya,” tegasnya.

Ia meminta kepada semua pihak untuk mendoakan sang ayah yang telah berpulang.

Diberitakan sebelumnya kematian almarhum murni karna mengalami sakit, disampaikan Suadah (56) Istri almarhum sebelum menjadi anggota KPPS, suaminya memang sudah mengidap demam dan sakit pada bagian perut.

Untuk diketahui, Sukrani adalah anggota KPPS di Desa Legok Sukamaju Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang yang meninggal 2 hari usai pelaksanaan pemungutan suara atau Jumat (19/4) lalu.

Editor : Ahmad Syihabudin