Beranda News

Pengamat: Mengalahkan Incumbent Rano Karno Sangat Mudah

Pengamat: Mengalahkan Incumbent Rano Karno Sangat Mudah
Bakal Calon Gubernur Rano Karno dan Wahidin Halim saat tes kesehatan di RS Dradjad Prawiranegara, Kota Serang, Sabtu (24/9/2016).

TANGERANG, Pelitabanten.com – Pertarungan politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang akan berlangsung pada 15 februari 2017 kini semakin menunjukkan geliat persaingan yang sangat ketat. Lantaran, hanya dua pasangan calon yang bertarung untuk memperebutkan sebagai pemenang, Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief.

Menurut Fajar S. Tamim, Direktur dan Peneliti jaringan Survei Indonesia (JSI) dalam pilkada, biasanya  sangat tidak sulit untuk mengalahkan incumbent (petahana) dengan posisi elektabilitasnya dibawah 50%, seperti Rano Karno.

“Tidak sulit, apalagi jika sudah dipastikan bahwa pertarungannya terjadi head to head antara incumbent dan penantangnya. Tanpa perlu membantah hasil survei yang ada, sudah terlihat jelas bahwa WH-Andika masih sangat berpotensi untuk naik secara signifikan, baik popularitas maupun elektabilitasnya”, tegas Fajar kepada pelitabanten.com, Selasa (27/9/2016)

Lebih lanjut Fajar melihat sisi lain dari seorang incumbent yang memiliki tingkat popularitasnya sudah mentok. Maka dapat dipastikan bahwa elektabilitasnya tidak akan beranjak naik (stuck).

“Jika Pilgub Banten dilakukan hari ini, RK menang, masalahnya adalah bahwa Pilgub Banten bukan hari ini, akan tetapi digelar 5 atau 6 bulan yg akan datang, 15 Februari 2017”, sambung Fajar

Dengan kata lain, jika situasinya seperti ini, maka yang harus diukur adalah potensi, dan Fajar meyakini bahwa potensi 2 bulan kedepan WH-Andika mampu melampaui elektabilitas incumbent yang saat ini stuck pasang angka di bawah 40%.

Fajar melanjutkan bahwa yang perlu diingat adalah pemilih WH-Andika unggul ketimbang Rano-Embay. Ini membuktikan modal dasar WH-Andika secara elektabilitas lebih tinggi dari lawannya.

“Maka, ke depan kami meyakini bahwa elektabilitas WH-Andika akan terus naik, sementara RK-Embay akan stuck pada posisi saat ini,” katanya kembali meyakinkan.

Salah satu ciri incumbent dapat dikalahkan oleh challanger (penantang, red) adalah jika strong supporter (pemilih loyal, red) incumbent berada dibawah challenger.

Logika dasarnya sederhana saja, seorang incumbent yang notabene sedang memerintah bertahun-tahun, lantas loyalitas pemilih terhadap incumbent rendah, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan kinerja incumbent tidak maksimal.

“Inilah yang akan dinilai oleh mayoritas publik Banten. Sehingga dapat dipastikan bahwa mayoritas publik tidak menginginkan incumbent, Rano Karno kembali menjabat sebagai Gubernur Banten,” tandas Fadjar.