KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com – Sebanyak 12 karya Desain Komunikasi Visual UPH dipamerkan di kampus UPH Lippo Village, Gedung B lantai 1 – SoD Multifunction Room, pada 9-16 Mei 2018.
Karya yang dipamerkan ini merupakan hasil tugas akhir dari mahasiswa DKV UPH angkatan 2014 yang menampilkan karya representatif dari masing-masing peminatan (Cinematography, Design Grafis, dan Animasi).
Mengambil tema ‘Tela[A]h’, Nita Virena Dosen Animasi UPH sekaligus supervisor dari pameran kali ini menjelaskan makna dari tema tersebut.
“Tema tersebut mengandung dua pemahaman yaitu ‘telah’ dan ‘telaah’. Dimana ‘telah’ maknanya bahwa para mahasiswa telah mencapai tahap akhir perkuliahan dan patut berbangga diri, dan ‘telaah’ yang artinya mereka juga harus menelaah seluruh proses perjalanan mereka seblumnya. Apakah karya mereka berdampak. Apakah kebanggaan yang mereka rasakan melalui karya mereka ini juga bisa menjadi kebanggaan di luar, terlebih bisa berdampak,” jelas Nita.
Nita juga menjelaskan bahwa seluruh karya akhir yang ditampilkan ini telah melalui proses penilaian oleh para dosen. Kurang lebih penilaian didasarkan pada bagaimana konsep awal dapat dituangkan dan dieksekusi menjadi karya nyata yang dapat dikomunikasikan hingga dimengerti oleh orang lain.
Selain itu juga bagaimana kesesuaian tema pada seluruh aspek karya dengan target audiens, dan bagaimana hasil akhir karya tersebut. Tidak hanya dinilai dosen, melalui pameran ini publik atau pengunjung yang datang juga dapat memilih karya mana yang menarik mereka dengan melakukan voting. Voting ini dilakukan dan diumumkan hasilnya pada hari terakhir pameran, 16 Mei 2018.
“Mengapa pengunjung harus ikut voting? Karena kita ingin melihat dari sudut pandang objektif dan netralitas para pengunjung yang hadir. Manakah yang menarik dan bisa mereka rasakan pesan dari karya itu,” tambah Nita.
Dari sisi fakultas pun, tentunya SoD (School of Design) UPH juga sangat mengapresiasi pameran ini. Hal ini disampaikan oleh Dr Martin Luqman Katoppo ST MT, Pj Dekan Fakultas Desain.
“Ini menjadi tahun ke-4 pameran ini, saya mengapresiasi kerja keras mahasiswa. Saya lihat pameran ini begitu fokus dan mampu merepresentasikan setiap peminatan yang ada di DKV UPH. Namun saya harap para mahasiswa tidak hanya menjadi ‘story teller’ artinya jangan hanya sekedar menjadi pencerita melalui karya. Tapi mampu menjadi agen perubahan dalam suatu budaya populer, mampu menjadi professional desainer. Saya juga mendorong mahasiswa UPH untuk berbeda dari lulusan kampus lain, yaitu memiliki hati melayani yang lebih besar dibanding hanya memiliki kemampuan yang hebat,” ungkap Dr Martin.
Kesempatan untuk dapat tampil dalam pameran ini juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi mahasiswa yang telah membuat tugas akhirnya. Salah satunya apa yang diungkapkan oleh Cut Adina Zhara Farah Alyssa, Mahasiswa DKV UPH Peminatan Cinematography, 2014 dengan karya film pendek ‘Sempurna’.
“Sangat seru bisa menghasilkan karya sebagai tugas terakhir saya di UPH. Tugas akhir saya yaitu film pendek berjudul ‘Sempurna’ bercerita kisah gadis kembar yang berbeda nasib. Dimana si kembar miskin nekat melakukan hal buruk. Intinya selain menerapkan ilmu yang telah kita dapat dari UPH, saya juga ingin berbagi pesan yaitu syukuri apa yang telah kalian miliki, jangan sampai menyesali perbuatan yang dilandasi rasa tidak bersukur. Ini yang saya coba komunikasikan melalui karya dan display saya di pameran ini,” ungkap Cut Adina.
Senada dengan Adina, Averini Carissa, DKV UPH Peminatan Desain grafis, 2014 dengan karyanya ‘Komik Si Put On’.
“Karya saya terinspirasi dari keadaan sekitar dimana budaya mulai ditinggalkan dan tidak dirasa penting, padahal banyak nilai positif yang bias kita pelajari dari budaya. Untuk karya saya, saya pilih budaya Tionghoa dengan sampel awal 200 budaya dan dipilih 3 budaya yang memiliki tradisi festive dan saya ambil dari komik orisinil ‘Si Put On’, komik pertama di Indonesia yang telah terbit tahun 1930. Saya merasa komik ini maknanya bagus, jadi saya juga harus membuat karya yang sebaik mungkin. Tentunya ini didukung dengan apa yang telah saya peroleh selama kuliah di UPH. Begitu juga peran dosen, saya rasa dosen DKV UPH sangat friendly jadi saya bisa banyak diskusi juga dan membantu saya menghasilkan karya ini,” ungkap Averini.
Melalui pameran ini, diharapkan dapat menjadi sarana untuk menunjukkan kualitas DKV UPH. Ini juga yang menjadi harapan dari Alfiansyah Zulkarnain SSn, Ketua Program Studi (Prodi) DKV UPH. Bagaimana pameran ini tidak sekedar menjadi selebrasi, tapi juga menjadi peluang untuk membuktikan kualitas mahasiswa UPH melalui karya nyata. Selain pameran, rangkaian acara Tela[A]h ini juga menghadirkan beragam acara lainnya seperti talkshow dan sharing session yang hadir dari kalangan industri DKV.***
• Ateng Sanusih | Ida Rosidah