LEBAK, Pelitabanten.com – Lomba marawis antarpondok pesantren se-Provinsi Banten digelar di Aula Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Manahijussadat Serdang Cibadak Lebak, Minggu (10/9/2017).
Kegiatan tersebut diikuti pondok pesantren dari berbagai kabupaten di antaranya Ponpes Daarusaadah Lebak, Ponpes El-Karim Cibuah Lebak, Ponpes Al-Ischaqiah Nameng Lebak, Ponpes Ar-Rahmah Serang, Ponpes Al-Mukhtariyah Tangerang, Ponpes Darusalam Pandeglang, Ponpes Darul Qoriin Lebak.
Dalam kegiatan tersebut hadir pimpinan pondok pesantren Manahijussadat, Drs. KH Sulaiman Effendi M.Pd.I, dewan guru, para santri dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, KH Sulaiman mengatakan lomba marawis merupakan salah satu rangakaian kegiatan milad Ponpes Manahijussadat ke-20 tahun. Selain lomba marawis, ada sejumlah kegiatan lomba lainnya yang digelar seperti lomba pidato, futsal, voli, silat, marching band dan tahfizul quran.
“Bagi yang ingin mengikuti perlombaan, silakan mendaftarkan diri,” katanya .
KH Sulaiman sangat mengapresiasi atas keikutsertaan para kontingen yang telah berpartisipasi mengikuti lomba marawis.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua para peserta yang telah berpartisipasi mengikuti lomba marawis dalam rangka memeriahkan milad ponpes Manahijussadat ke 20 tahun,” ujarnya di hadapan para peserta.
Tiga dewan juri ustadz Mumu Mukhlis, Ustadz Fiqri Khoiri dan Ustadz Hidayatullah memutuskan pemenang lomba marawis se-Provinsi Banten antara lain; Juara Satu diraih Ponpes Al-Mukhtariyah Tangerang, Juara Dua diraih Ponpes Darul Qoriin Lebak, Juara Tiga diraih Ponpes Ar-Rahmah Serang, Juara Harapan diraih Ponpes Darusa’adah Lebak. Sementara Vokalis Terbaik diraih oleh Ponpes Al-Mukhtariyah Tangerang.
Ketua Panitia Milad ke-20 Ponpes Manahijussadat, Ustadz Yudi Nurhadi mengungkapkan kegembiraannya, karena selain demi mensyi’arkan Islam seluruh rangkaian acara dilaksanakan sebagai bentuk ekspresi kreatfitas kaum santri.
“Setiap peristiwa yang terjadi di pondok pesantren merupakan bentuk ekspresi para santri dalam mengungkapkan segenap kreatfitasnya, dan sudah barang tentu semua ditujukan demi mensyi’arkan Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin,” ungkapnya.
Muhammad Raihan Gifari mengatakan penampilan para peserta lomba marawis sangat bangus. “Penampilan dan kreativitas para peserta keren banget. Aksi mereka menginspirasi saya,” ungkap santri yang juga pemain marawis di Ponpes Manahijussadat.