TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika (HMJ-PMTK) UIN Syarif Hidayatullah menggelar kompetisi atau lomba Olimpiade Matematika (OPTIKA) ke-17 dengan tema “Sematkan Prestasi Matematika Beraksi,Wujudkan Generasi Muslim Cerdas Menginsprasi” di Auditorium Harun Nasution, Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. Sabtu (16/9/2017).
OPTIKA ke-17 merupakan Olimpiade Matematika yang khusus dilaksanakan untuk siswa siswi Madrasah dan Sekolah Islam se-Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas Madrasah dan Sekolah Islam untuk daya saing di bidang matematika.
OPTIKA ke-17 serentak dilaksanakan di 13 wilayah dan 26 tempat pelaksanaan se-Indonesia. Rangkaian acara OPTIKA 17 memiliki beberapa tahapan, pada hari Sabtu, 16 Seprtember 2017 digelar babak penyisihan wilayah. Lanjut pada hari Senin, 18 September 2017, Penyisihan tingkat Nasional. Pada hari Sabtu, 30 September 2017, berlanjut ke babak semi Final. Sedangkan Grand Final, digelar pada tanggal 1 Oktober 2017.
Pada olimpiade matematika tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 1308 regu se-Indonesia, setiap regunya terdiri dari 3 siswa. Sedangkan wilayah Kota Tangerang Selatan dan Jakarta tercatat mengutus 308 regu.
Saat ditemui wartawan Pelitabanten.com, Achmad Kurniawan selaku Ketua Pelaksana dan Linda Fauziah Wakil Ketua 3 Panitia OPTIKA ke-17 menuturkan peserta yang terpilih, akan melaju ke babak selanjutnya dengan melewati beberapa tahapan.
“Tahap awal adalah seleksi wilayah akan dipilih 10% dari peserta yang daftar untuk masuk babak penyisihan nasional yang akan memilih 10 regu untuk masuk semifinal. Dan dalam final akan terpilih 3 pemenang dari 26 wilayah di Indonesia”, jelas Achmad Kurniawan, Ketua Pelaksana OPTIKA ke-17 di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah. Ciputat, Tangerang Selatan. Sabtu (16/9/2017)
Adapun ketentuan penilaian dari kompetisi matematika kali ini sepenuhnya diserahkan pada dewan juri, yang tidak bisa diganggu gugat.
“Soal kompetisi berupa isian berjumlah 25 soal. Jika benar mendapat nilai +3, jika salah -1 dan jika tidak menjawab nilai 0”, tutur Achmad Kurniawan.
Pantauan dari lokasi olimpiade matematika 2017, para peserta terlihat antusias dalam mengikuti OPTIKA ke-17. Terlihat masing-masing peserta mengenakan seragam almamater dari sekolah asalnya. Muhammad Alfath, perwakilan dari SMP Muhammadiyah 22 Pamulang, Tangerang Selatan, mengaku bangga bisa menjadi peserta OPTIKA ke-17. Tahun Ini merupakan ketiga Alfath mengikuti lomba olimpiade matematika.
“Matematika itu menyenangkan. Memiliki kepuasan sendiri jika rumus itu berhasil dipecahkan” ucap Alfath
Perlu diketahui, olimpiade matematika 2017 telah diselenggarakan ke 17 kalinya. Pada tahun 1988 kompetisi matematika bernama Lomba Cerdas Cermat (LCC) Matematika dengan ruang lingkup peserta saat itu hanya diikuti oleh wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. Pada tahun 2012, LCC berganti nama menjadi Olimpiade Matematika (OPTIKA) dengan perluasan wilayah se Pulau Jawa. Sejalannya waktu, pada tahun 2014 telah berkembang menjadi tingkat nasional dengan peserta kompetisi olimpiade se Indonesia.