Beranda News

WBP Rutan Rangkasbitung Asimilasi di Kampus La Tansa Mashiro

WBP Rutan Rangkasbitung Asimilasi di Kampus La Tansa Mashiro
Warga Binaan Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkabitung kembali mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan Program Re-integrasi sosial dengan masyarakat di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) La Tansa Mashiro Rangkasbitung. Jumat (23/2/2018)

RANGKASBITUNG, Pelitabanten.com – Setelah Suskses melaksanakan Asimilasi bersama , Warga Binaan Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkabitung kembali mendapatkan dalam pelaksanaan Program Re-integrasi sosial dengan masyarakat tersebut. Ialah Tinggi Agama (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung yang meminta permohonan langsung bersedia menerima tempat asimilasi bagi WBP Rutan Rangkasbitung.

Saat dikonfirmasi via pesan singkat Whatsapp, Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, Jumát (23/02) menyampaikan benar bahwa Warga binan telah kami asimilasikan di Kampus La Tansa Mashiro dan Pondok Pesantren Latansa 2 atas permohonan dan kerjasama dengan Fakultas STAI La Tansa Mashiro Rangkasbitung.

“Alhamdulillah, kami dapat kepercayaan kembali untuk melaksanakan program asimilasi WBP. Kami kerjasama dengan STAI Latansa Mashiro dalam hal dukungan pembinaan bagi WBP Rutan Rangkasbitung,” Ujar Aliandra sapaan akrabnya

Karutan menambahkan bahwa program asimilasi ini merupakan bagian dari tujuan pemasyarakatan, menyelaraskan WBP dengan Masyarakat termasuk di lingkungan pendidikan La Tansa Mashiro.

“ini bentuk re-integrasi sosial  WBP dengan masyarakat, dalam program ini akan kelihatan sejauh mana WBP siap dan bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka sudah berubah menjadi lebih baik dan mereka siap kembali serta berdaya guna di lingkungan masyarakat,” harap Karutan asal Medan ini.

Senada dengan Karutan Rangkasbitung, Ketua STAI Latansa Mashiro, KH. Ahmad Faisal Hadziq mengungkapkan bahwa ia sangat empaty terhadap pembinaan WBP Rutan Rangkasbitung.

“Warga Binaan ini kan adalah bagian dari masyarakat, tentu saja tugas pembinaan bukan saja oleh petugas Rutan, kami berempaty disitu. Apalagi kampus kami memiliki tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, nah kami bantu dan dukung, terhadap jalannya pembinaan di Rutan Rangkasbitung, salah satunya dengan sinergi program asimilasi ini,” tuturnya

Lanjut KH. Faisal sapan akrabnya menuturkan bahwa  permohonan dan kesediaan kami menjadi tempat asimilasi WBP adalah bentuk dukungan kami terhadap Pembinaan di Rutan Rangkasbitung, terlebih lagi kami saat  ini akan melaksanakan even La Tansa Tajuk Ukuwah sewilayah Banten.

“Sekarang mereka membantu kami dalam persiapan event tersebut, ya kami terbantu sekali dengan adanya asimilasi WBP Rutan Rangkasbitung ini, saya lihat kemaren seluruhnya memiliki semangat dalam membantu persiapan ini, ada yang membantu kebersihan, pertukangan, maping area dan sebagainya. Saya berharap semoga nantinya mereka dapat diterima dan bisa untuk masyarakat kembali,” harap KH. Faisal.

WBP yang mengikuti Asimilasi sebut saja HR menyampaikan apresiasinya terhadap Kepala Rutan Rangkabitung dan jajaran serta STAI Latansa Mashiro Rangkasbitung karena telah berempati memberikan kesempatan kepada kami untuk menunjukan sikap perubahan kami untuk menjadi lebih baik,”pungkasnya.