Beranda News

Warga Kragilan Gagal Ziarah, Apk Beri Sindiran Keras Terhadap Pemerintah Desa

Warga Kragilan Gagal Ziarah, Apk Beri Sindiran Keras Terhadap Pemerintah Desa
(Dok)

SERANG, Pelitabanten.com – Momentum Idul Fitri merupakan momen yang ditunggu-tunggu setiap warga, selain sebagai momen bersilaturahmi ke sanak saudara dan tetangga juga sebagai momen untuk mengunjungi (ziarah) bagian keluarga yang sudah meninggal.

Biasanya warga beserta rombongan keluarganya menyempatkan ziarah ke makam keluarganya pada hari ke-2 dan ke-3 setelah lebaran untuk mendoakan. Seperti yang dilakukan warga Kp. Cisereh Desa Kragilan ini, mereka terpaksa harus menerobos jalan yang becek dan dan banjir demi mendoakan keluarganya yang sudah meninggal dunia.

Seperti yang dilakukan keluarga ibu nanong yang terpaksa menerobos jalan ke makam “Ki Ragil” yang becek dan dipenuhi tumpukan sampah yang tak terurus. “mau gimana lagi karna sudah niat mau ziarah dan mendoakan keluarga ya kita terobos saja walopun banjir” kata ibu nanong yang juga salah satu warga Kp. Cisereh itu.

Namun banyak warga yang gagal berziarah ke makam keluarganya karena kondisi jalan menuju makam banjir dan dipenuhi tumpukan sampah, Saepul sebagai pemuda yang sehari-hari melakukan aktifitas di sekitar makam dan lapangan itu mengatakan bahwa “saya kasihan sama warga yang membawa rombongan yang datang dari jauh untuk ziarah ke makam keluarganya ternyata tidak jadi berziarah karena keluarganya tidak mau menginjak kotoran walaupun sudah di kasih jembatan kecil yang terbuat dari bamboo yang menyerupai getek”.

karena banyaknya warga yang gagal mengunjungi dan mendoakan keluarganya yang sudah meninggal di makam “Ki Ragil” membuat semakin geram sebagian masyarakat dan pemuda di Kp. Cisereh, seperti yang dikatakan Kholil Mawardi salah satu mahasiswa yang tinggal di Kp. Cisereh, informasi mengenai banyaknya warga yang gagal berziarah karena akses dan infrastruktur pemakaman yang tidak terurus merupakan sesuatu yang membuat malu kami sebagai penduduk asli Kp. Cisereh, Kata Kholil ketika mengecek kondisi madrasah yang berdekatan dengan lapangan dan makam itu.

Warga Kragilan Gagal Ziarah, Apk Beri Sindiran Keras Terhadap Pemerintah DesaKemudian kholil menambahkan sebagai penduduk asli merasa malu karena peziarah tidak hanya dari penduduk asli saja, sanak saudara yang datang dari berbagai daerah dalam tradisi mudik yang sering dilakukan dalam momen lebaran idul fitri ini pasti membawa keluarganya untuk ikut mendoakan di makam. Oleh sebab itu pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam membangun kemaslahatan bersama. Jangan sampai masyarkat menjadi anarkis karena pemerintah tidak memperhatikan hal-hal kecil yang mempunyai implikasi meluas. Kata kholil yang juga tergabung dalam Aliansi Pemuda Kragilan (APK).

Harapan warga terhadap pemerintah khususnya pemerintah desa bukan hanya membenahi infrastruktur pemakaman, tapi akses jalan kampung, kesejahteraan warga, dan yang paling penting adalah pengangguran, karena Desa Kragilan Serang termasuk dalam kawasan Industri namun begitu banyak masyarakat yang menganggur dan mencari pekerjaan diluar kragilan. Ini adalah sindiran keras bagi pemerintah setempat jika mau mereka melihat kebawah. Apalagi masyarakat tidak pernah merasakan adanya CSR dari Industri yang ada di kragilan, atau mungkin ada CSR tapi hanya orang tertentu yang menikmatinya. Sambung Kholil.