TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com — Warga di jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong kota Tangerang Selatan kecewa dengan system kerja dan penyelesaian pembuatan drainase yang dilakukan Dinas PUPR Propinsi Banten melalui mitra pelaksana dilapangan, semrawut dan sebabkan salah seorang warga sekitar mengalami kecelakaan.
Pada proses akhir, Banyaknya seperti sisa-sisa tanah galian dan material berupa serpisan batu coran yang tidak dirapikan kembali seperti semula, malah dibiarkan begitu saja menjadi penyebabnya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Ormas BPPKB ranting Serpong induk Irwan Gocir, Ketua GPD (Gabungan Putra Daerah) Tangsel Arip Kresnadi atau yang biasa disapa akrab Bang Jubir dan Ketua BPPPKB ranting Cilenggang, Hamid. Senin (07/01/2018).
“Kami merasa kecewa, akibat kurang pedulinya pelaksana dilapangan, sehingga mengakibatkan salah satu keluarga kami mengalami kecelakaan.”ujar Irwan Gocir.
Sambung Irwan kembali, “Coba banyangkan mas, masa beton bukannya disingkirkan dari badan jalan, tetapi malah dibiarkan tergeletak begitu aja dan memakan badan jalan. Selain itu penerangan dilokasi kurang memadai, akibatnya saudara kita mengalami kecelakaan menabrak beton yang teronggok berada dibadan jalan.”katanya ketus.
Lanjutnya lagi, saudara kami yang menjadi korban, Lukman Hakim, Ia mengalami patah tulang dikaki dan luka di sekitar kepala setelah sepeda motornya menabrak beton dibadan jalan tersebut.
“Akhirnya warga dibantu anggota TNI dari Koramil bersama-sama mengangkat beton dan memindahkan/menggeser beton yang berada dibadan jalan ke atas drainase,”ungkapnya.
Sementara Arip Kresnadi alias Bang Jubir, saat ditanya di lokasi kejadian mengatakan, sebagai elemen badan organisasi kemasyarakatan sekitar dari Gabungan Putra Daerah (Gapura) Tangsel serta keluarga besar BPPKB ranting Serpong sangat kecewa dengan cara kerja pihak ke 3 (kontraktor) dalam pelaksanaan proyek drainase jalur provinsi yang berlokasi di jalan raya Serpong tersebut yang tidak profesional.
“Dengan kejadian seperti ini berarti Dinas PUPR Provinsi Banten yang kurang memonitoring atau memantau hasil kerja dari pihak ke tiga atau mitra kerja yang tidak profesional tersebut,”Ujarnya
Sudah banyak laporan terkait permasalahan ini, masyarakat mengharapkan kepada pihak Dinas terkait dapat melihat kondisi korban yang saat ini dirawat di RSUD Kota Tangsel. Dan silahkan datang ke lokasi kejadian untuk melihat bagaimana kondisi dilapangan.
Sementara itu ketua BPPKB ranting Cilenggang Hamid, berharap kepada Dinas PUPR provinsi Banten agar lebih ditingkatkan pengawasan dan mengkontrol dilapangan saat pelaksanaan pembangunan dan juga saat akhir pekerjaan (finishing) sehingga tidak ada lagi jatuh korban kecelakaan.
Editor : Adin