SERANG-Pelita Banten.Com – Kabupaten Serang – Santri dari berbagai pondok pesantren di Kecamatan Padarincang berkumpul dalam Muhadoroh Akbar dengan tema “Penolakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)” di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Rabu, 5 Februari 2020.
Kegiatan tersebut bertempat di Pondok Pesantren Furu Aroudhotul Baqiat, Desa Citasuk. Selain santri, pemuda dan mahasiswa juga ikut serta dalam agenda tersebut.
Kardi, koordinator kegiatan menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk menyebarkan semangat perjuangan dalam menolak proyek Geothermal di Padarincang.
“Maksud dari kegiatan Muhadoroh ini salah satunya yaitu untuk memperluas semangat penolakan proyek Geothermal di kampung halaman kami, serta menegaskan kepada Pemerintah bahwa masyarakat Padarincang tetap menolak pembangunan tersebut”, jelas Kardi.
Ia juga mengatakan bahwa santri akan berada di barisan terdepan bersama masyarakat dalam melakukan penolakan Geothermal.
“Kami sebagai santri Padarincang dengan tegas menyatakan sikap bahwa kami ikut dengan masyarakat dalam penolakan proyek yang akan merusak tanah kelahiran kami”, kata Kardi.
Eha Suhaemi, pimpinan Pondok Pesantren Furu Aroudhotul Baqiat mengatakan bahwa Santri, Pemuda serta Mahasiswa harus tetap semangat dalam menjaga kelestarian alam dan cinta tanah air.
“Santri, pemuda dan mahasiswa sebagai penerus bangsa wajib memiliki semangat yang tinggi dalam menjaga alam dari orang-orang yang ingin merusaknya”, jelas Eha Suhaemi disela-sela sambutan. (Agil)