TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 dengan menyelenggarakan Apel yang dipimpin secara langsung oleh Wali Kota Benyamin Davnie. Bertempat di halaman Puspemkot Tangsel, Senin (18/7).
Dengan mengusung tema Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan, merupakan pengejawantahan dari upaya koperasi bertransformasi dari citra model lama dan konvesional menjadi model baru dan profesional. Dimana perjalanan pembangunan koperasi diupayakan berkesinambungan, agar koperasi dapat tumbuh dan sejajar dengan badan usaha lain, yang memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha dan diminati oleh generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota saat membacakan pidato tertulis dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah Republik Indonesia, Teten Masduki. Dimana Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi.
“Koperasi sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM anggota. Terus dimodernisasi, yang diakselerasi melalui program akselerator koperasi modern untuk memilih 150 koperasi di berbagai sektor dengan dukungan berupa fasilitasi tenaga pendamping, akses pembiayaan dari LPDB-KUMKM dan bank himbara, kemitraan, offtaker/supplier, serta teknologi dan inovasi yang relevan.” ujarnya.
Berbagai langkah penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi oleh pemerintah indonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia. perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif, yang pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen.
“Atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen. kemudian berlanjut pada kuartal I tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen.” terangnya.
Dia menyampaikan fokus pemberdayaan koperasi saat ini menyasar sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tambah yang besar. Dimana, ini sejalan dengan program yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024.
“Saat ini dikembangkan korporatisasi petani dan nelayan (pangan) berbasis koperasi. pengembangan koperasi pangan juga guna mendukung kemandirian pangan nasional berbasis keunggulan komoditas lokal.” ujarnya
Beberapa pilot projects yang sedang dijalankan sebagai manifestasi program pengembangan koperasi pangan modern diantaranya pengembangan budidaya dan hilirisasi kacang koro, sebagai substitusi kacang kedelai yang sebagian besar masih diimpor. Serta, hilirisasi sawit rakyat berbasis koperasi untuk melakukan pengolahan minyak makan merah sebagai altematif minyak goreng.
“Pendampingan bagi koperasi perikanan untuk memperbaiki tata kelola manajemen usaha dan peningkatan kapasitas produksi, perluasan akses pasar, dan peningkatan nilai tambah produk olahan perikanan. Dan pendampingan bagi koperasi pengelola rumah produksi bersama (rpb) pada beberapa komoditas seperti minyak nilam, jahe, kayu/rotan, kelapa, dan daging sapi. melalui rpb diharapkan terjadi standarisasi produk, sehingga umkm yang tergabung memiliki produk dengan kualitas sama dan terbaik, ucapnya.
Terakhir, Benyamin mengatakan upaya pembinaan, pengembangan, dan penguatan koperasi ini berjalan dengan baik agar dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat luas.