
KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Melalui 38 Puskesmas, petugas kesehatan Kota Tangerang melakukan sistem jemput bola ke para lansia untuk melakukan Vaksinasi Covid-19.
Pelayanan door to door atau dari rumah ke rumah dilakukan sesuai data yang sudah dikantongi oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Sebagai informasi Kota Tangerang memiliki target percepatan vaksinasi dengan sasaran 117.010 pada lansia.
“Ini menjadi layanan baru yang dihadirkan Dinkes untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia. Selain itu, memberikan layanan kemudahan bagi mereka para lansia yang kesulitan atau keterbatasan menuju akses sentral yang selama ini disediakan Puskesmas,” papar dr Liza Puspadewi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang saat ditemui di Pasar Anyar, Senin (24/5/2021).
dr Liza mengungkapkan, dalam pelaksanaan vaksinasi secara door to door, Puskesmas dibantu oleh jajaran kader kesehatan, RT/RW hingga satgas Covid-19.
“Selain data yang sudah dikantongi Puskesmas, yang mengetahui ada warga lansia dimana saja adalah kader kesehatan. Jadi para lansia tinggal duduk santai dan sehat di rumah, petugas kesehatan akan kerumah, untuk memberikan vaksinasi gratis ini,” katanya.
Lanjutnya, layanan door to door vaksin lansia ini sudah berlangsung sejak Sabtu (22/5) dan akan berlangsung hingga seminggu kedepan. Sedangkan untuk stok vaksinasi, Dinkes masih menghabiskan stok per Senin (10/5) yaitu 36 ribu dosis dengan target sasaran Tenaga Pendidik dan Lansia, yang disebar di 38 Puskesmas.
“Minggu ini, Puskesmas sedang dikejar target terkait capaian vaksinasi. Minggu ini, Kota Tangerang tak hanya menjalani vaksinasi lansia door to door, tapi juga melakukan vaksinasi tenaga pendidik di Puskesmas, tracing tes GeNose di 13 Kecamatan dan terbaru vaksinasi UMKM dengan 20 ribu dosis,” ungkap dr Liza.
Lanjutnya, melalui layanan vaksin lansia door to door ini, Dinkes juga berharap dapat lebih tepat dalam melakukan pendekatan, kepada para lansia dan keluarga lansia. Terlebih banyaknya isu-isu hoaks mengenai vaksinasi serta beberapa kasus kematian usai divaksin.
“Sejak awal hingga saat ini, Kota Tangerang menggunakan jenis vaksin Sinovac. Vaksin jenis ini aman karena memberikan efek samping yang ringan. Seperti nyeri otot, pegal-pegal dan demam. Kalau efek samping derajat sedang, sakit kepala dan diare, itu juga kasusnya sangat sedikit. Itu semua merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali,” tegasnya.