TANGERANG, Pelitabanten.com – Peristiwa terbakarnya pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang mengisahkan cerita penuh heroik dari anggota Brimob Aiptu Armi (36 tahun).
Aiptu Armi berasal dari Kalimantan Barat dan baru beberapa hari berada di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Dia bersama pasukannya ditugaskan sementara di Polda Metro Jaya. Pada pagi hari, Armi baru saja selesai melaksanakan apel. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari kawasan pergudangan di Kosambi.
“Awalnya kawan kawan dengar suara ledakan, nah setelah itu ada korban yang keluar pintu depan dan ada yang loncat dari pagar samping sebelah kanan,” cerita Armi di lokasi terbakarnya pabrik petasan, Kosambi, Tangerang. Kamis (26/10/2017)
Kejadian ledakan tersebut terdengar sangat keras dan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian, kondisi kawasan kompleks pergudangan tertutup rapat dan dikunci dengan gembok. Armi berusaha untuk mendobrak dan menghancurkan tembok keras tersebut.
“Nah, kawan kawan punya inisiatif bawa tangga awalnya, cuma karena lambat jadi kawan-kawan cari palu, batu dan benda keras lainnya, buat ngancurin tembok yang sebelah kanan, yang deket sawah itu,” ucapnya
Setelah tembok dihancurkan, para pekerja berlarian dari dalam ke luar pabrik. Sementara itu, kobaran api bertambah besar.
“Setelah itu kawan-kawan mundur ke belakang, lalu ada ledakan kedua,” tambahnya.
“kawan-kawan diledakan kedua itu sudah tidak berani masuk,” tegas Armi.
Tidak lama datang petugas pemadam kebakaran. Mereka segera melakukan pemadaman.
“Setelah ada pemadam, kami bantu evakuasi lagi.” imbuhnya.
Total ada 100 orang anggota Brimob dari Kalbar. Mereka bergotong royonga mengevakuasi korban.
“Ada belasan orang yang berhasil selamat. Mungkin sama yang loncat dari tembok ada 20-an orang,” katanya.
Saat ledakan pertama terjadi, ada korban yang lari ke luar dari dalam bangunan dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
“Ada yang dievakuasi oleh teman-teman ke rumah sakit pakai mobil Polsek, Satpol PP juga. Cepat sekali kejadian itu, setelah bunyi rentetan, bunyi ledakan, langsung sudah ada api itu,” tuturnya. Sekitar pukul 12.30 WIB, kebakaran sudah dapat dipadamkan.