Beranda News

Kantin Universitas Pamulang Terbakar

Kantin Universitas Pamulang Terbakar
Foto: Istimewa

PAMULANG, Pelitabanten.com – Akibat kompor meledak, enam unit kantin (Unpam) dan satu toko bahan bangunan hangus terbakar hingga api melalap tiga dan satu mobil yang terparkir di lokasi. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta .

Saksi mata, Anita (29) mengatakan peristiwa terjadi usai turun hujan lebat disertai angin kencang, . Meski dalam keadaan basah namun api terus membesar menghanguskan kantin yang berjejer di samping Kampus Unpam.

“Tiba-tiba api membesar dan banyak orang panik. Sebagian orang menyelamatkan dengan alat seadanya. Akibatnya lalu lintas macet total di sepanjang jalan dekat Unpam,” sebut Anita.

Api sempat membumbung tinggi karena bangunan kantin terbuat dari kayu yang memang mudah terbakar. Kondisi tersebut tentunya mengkhawatirkan banyak orang yang ada di sekitar. Beruntung tak lama kemudian petugas Pemadam Kebakaran () Kota Tangsel datang berupaya memadamkan kobaran api.

Baca Juga:  Grand Livina Club Indonesia (GRAVINCI) Bangun Silaturahmi Antar Member

“Damkar datang tak lama setelah kobaran api berlangsung dan mereka cepat melakukan pemadaman dengan gerak cepat,” tambah ia.

Kepala Kantor Damkar Kota Tangerang Selatan, Agus Budi Darmawan mengatakan insiden itu terjadi saat warung depan Unpam sedang melakukan aktivitas dagang. Tiba-tiba kompor dari bahan bakar gas yang digunakan meledak sehingga menjalar ke sekeliling dan membesar.

“Dugaan sementara karena kompor gas yang sedang digunakan oleh warung yang ada dipojokan. Karena bahan bangunan mudah terbakar api cepat membesar,” terangnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, hanya enam kantin dan satu took bangunan ikut terbakar. Ada tiga unit sepeda motor yang milik dan satu unit mobil ikut hangus.

“Kita langsung kerahkan sembilan armada untuk memadamkan kebakaran itu. Pemadaman selesai sampai petang yakni pukul 18.00 WIB,” jelas Agus.

Baca Juga:  Yayasan Majlis Dzikir Al-Ikhlas Tangerang Membuka Sekolah Gratis

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. “Kondisi jalan sangat padat karena banyak orang lalau lalang dan ingin menyaksikan kejadian. Ditambah lagi sehari-harinya kondisinya memang macet,” beber Agus.