KOTA SERANG, Pelitabanten.com – Gubernur Banten, Wahidin Halim dipastikan tidak akan ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19 ( Corona Virus Disease 2019 ) tahap pertama.
Hal tersebut disebabkan lantaran faktor usia, diketahui bahwa orang nomor satu di Banten itu telah berusia di atas 59 tahun.
Dijadwalkan vaksinasi tahap awal sendiri akan digelar serentak pada Kamis, 14 Januari mendatang. Sasaran utamanya dari kegiatan tersebut adalah para tenaga kesehatan (nakes).
Sebelum vaksinasi serentak itu, sejumlah pejabat negara termasuk Presiden Joko Widodo akan terlebih dahulu disuntik vaksin pada 13 Januari besok.
Dikatakan WH, sapaan akrab Wahidin, untuk vaksin Sinovac memiliki syarat untuk penggunanya yaitu berusia antara 18 hingga 59 tahun.
“Saya termasuk yang enggak divaksin nanti. Ini diskriminasi di atas 59 tahun enggak divaksin,” ujarnya, Selasa (12/1/2020)
Mantan Walikota Tangerang itu mengaku, dirinya sendiri sebenarnya ingin menjadi orang yang juga divaksin. Sebab, dia masuk kelompok rentan terpapar Covida-19.
“Singapura itu anak kecil sampai aki-aki divaksin. Di sana Perdana Menterinya sudah di atas 60 tahun. Jangan dibeda-bedain napa, saya tersinggung, gundah gulana juga ini,” kata WH berseloroh.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku siap divaksin tahap awal sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa vaksin aman dan efektif.
“Saya siap. Tetap, pelaksanaan vaksin yang utama tenaga medis dulu yang menjadi prioritas sebagai garda terdepan,” ujar mantan anggota DPR RI ini.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, untuk vaksin jenis Sinovac memang diperuntukkan bagi yang berusia 18 sampai 59 tahun. “Usia 18-59 tahun untuk Sinovac. Bisa membuat kekebalan sampai 95 persen,” tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah memberikan sebanyak 14.560 vaksin Sinovac kepada Provinsi Banten pada tahap pertama, Minggu (3/1/2021) lalu.
Pengiriman dilakukan dengan pengawalan ketat dari gudang PT Biofarma di Bandung.
Berikutnya, pada minggu ketiga Januari ini, pengiriman kedua akan dilakukan dengan mengirim sebanyak 68.920 vial.