Beranda News

Banjir di Periuk, Polisi Disiagakan Amankan Rumah Warga Ditinggal Mengungsi

Banjir di Periuk, Polisi Disiagakan Amankan Rumah Warga Ditinggal Mengungsi
Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Lokasi Banjir Kecamatan Periuk. Rabu (15/3). Foto Pelitabanten.com

, Pelitabanten.com – Curah hujan yang tinggi ditambah luapan situ bulakan akibatkan daya tampung Sungai Cirarab tidak memadai, banjir melanda dua lokasi yakni perumahan Garden City Residence dan Duta Garden Kelurahan Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, Banten. pada Rabu (15/3/2023).

Sejumlah petugas diterjunkan ke dua lokasi tersebut, terdiri dari Kepolisian, TNI dan Pemerintah Daerah (Pemkot) Tangerang guna membantu yang tertimpa .

Untuk memastikan kesiapan personil pengamanan dan sejumlah bantuan, Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho terjun langsung memantau dan mendatangi lokasi banjir.

“160 personil gabungan terdiri dari Jatiuwung, Polres Metro Tangerang kota, Kodim 0506/Tangerang, BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial dan Dinas kesehatan sudah bersiaga di dua lokasi banjir ini,” kata Zain kepada Wartawan di lokasi.

Selain mengecek kesiap siagaan personil, Kapolres Juga mengecek kesiapan tenda pengungsian maupun dapur umum yang didirikan. Mengecek langsung apa saja yang menjadi kebutuhan warga mengungsi, sebab tercatat ada 900 Kepala Keluarga () terdampak di dua perumahan tersebut.

“Ada 5 lokasi pengungsian yang sudah disiapkan, tercatat 400 KK sudah mengungsi hingga saat ini dari total 900 KK yang ada di perumahan Garden City Resistance dan Duta Garden,” katanya.

Zain juga memastikan, anggotanya bersama dengan TNI dan Pemerintah daerah akan melakukan monitoring dan terhadap rumah-rumah yang ditinggal warga untuk mengungsi. Hal tersebut guna mengantisipasi kerawanan pencurian oleh ulah dari segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi bencana.

“Untuk pengamanan, kita sudah dirikan , yang nantinya petugas akan melakukan patroli secara rutin. termasuk di jam jam rawan, warga setempat juga kita libatkan dalam pengawasan, memastikan apakah merupakan warga penghuni komplek atau bukan, supaya tidak ada pihak lain yang memanfaatkan situasi yang terjadi,” tuturnya.

untuk proses evakuasi, terang Zain digunakan 10 perahu karet yang berasal dari BPBD dan Polres Metro Tangerang kota. Komunikasi dan koordinasi juga dilakukan Kapolres ke pihak PLN, untuk mematikan aliran listrik, mengantisipasi kerawanan warga tersengat listrik.

“Aliran listrik juga sudah dimatikan berkoordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin ditimbulkan, lalu ada 10 perahu karet kita manfaatkan untuk mengevakuasi warga dari rumahnya ke lokasi pengungsian,” pungkasnya.