KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — 33 anak penghuni panti asuhan Yayasan Islam Media Kasih, Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, sempat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah mendapatkan perawatan khusus di Puskesmas Jurumudi, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Saat ini sudah dinyatakan pulih dan sembuh, mereka sudah kembali pulang ke rumah panti asuhan itu.
“Masa Penyebaran virus pada kasus panti asuhan terjadi pada Rabu (16/9). Dinkes melakukan swab massal pada Jumat (18/9), hasilnya 33 anak positif pada Rabu (23/9). Selanjutnya, Kamis (24/9) kami lakukan isolasi ketat di Puskesmas Jurumudi. Saat ini, kondisinya sudah dipulangkan sejak Selasa (29/9) karena dinyatakan sehat dan masuk kategori Konfirmasi Tanpa Gejala (KTG) sambil menunggu swab terakhir,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi, Kamis (10/1/20).
Liza menuturkan, dengan masa penanganan 14 hari ditambah pengecekan kesehatan, seluruh anak panti dinyatakan sehat dan virus sudah bisa dikendalikan setiap tubuh anak.
“Mereka masuk kategori KTG, dengan kondisi fragmen virus itu dibawah dua persen. Pada kasus penyebaran atau penularan virus di bawah 2%, tidak bisa terjadi penularan. Namun, isolasi mandiri di lokasi panti tetap dilakukan secara ketat dan pengawasan oleh Puskesmas Cipadu setiap harinya,” tegas dr Liza.
Sementara itu, pantauan di lokasi panti asuhan, anak-anak yang dinyatakan negatif sudah melakukan aktivitas panti secara normal.
Mereka sudah mulai belajar dan mengaji, menjahit, hingga aktivitas keagamaan lainnya.
Kendati demikian, seluruh penghuni panti tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sedangkan, mereka yang sudah dipulangkan dari isolasi Puskesmas Jurumudi, sudah disiapkan ruangan khusus dan dipisahkan oleh sekat triplek.
“Situasi kemarin, alhamdulillah bisa kami lalui dengan tenang. Sekarang, anak-anak yang kemarin positif dan sudah dipulangkan, kami pisahkan ruangannya dan disekat dengan triplek putih. Aktivitas mereka bisa dipastikan terpisah dengan fasilitas kamar mandiri sendiri. Isolasi mandiri ini akan dijalani hingga 14 hari ke depan, hingga Puskesmas menyatakan bisa beraktivitas secara normal,” jelas Humas Yayasan Islam Media Kasih, Mus Tanginun.
Mus mengungkapkan, bantuan dan ukuran tangan dari berbagai berbagai pihak hingga saat ini tak pernah ada hentinya.
Bahkan, setiap harinya panti asuhan Yayasan Islam Media Kasih, membagikan sebagian bantuan tersebut ke masyarakat sekitar panti yang juga membutuhkan.
“Kami tidak menyangka, responnya setinggi ini, bantuan tak pernah berhenti. Prinsip kami juga tak mau berhenti berbagi, daripada disini mubazir, maka setiap hari kami juga membagikan paket-paket ini ke masyarakat yang juga membutuhkan,” katanya.
Cepatnya kesembuhan warga panti, tentunya diperkuat dengan kecepatan penanganan yang dilakukan semua pihak.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Tangerang melalui kecamatan dan kelurahan tetap melakukan pengawasan dan pendampingan setiap harinya. Tak terkecuali melakukan sterilisasi lokasi.
“Kirim bantuan, pantau kondisi warga panti bersama Puskesmas, sterilisasi setiap hari, memastikan asupan makan cukup baik yang isolasi maupun tidak. Semua kami lakukan untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19 di kluster panti asuhan ini. Pendampingan ini akan kami lakukan hingga masa isolasi mandiri mereka selesai,” tutur Lurah Cipadu, M Sapriansyah.
Pemkot Tangerang pun senantiasa mengingatkan agar masyarakat Kota Tangerang agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dengan harapan, agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.