BANTEN, Pelitabanten.com – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memastikan dukungan Pemprov Banten terhadap tumbuh kembangnya iklim ekonomi kreatif di Provinsi Banten. Menurutnya, Pemprov kini tengah menggagas regulasi untuk menjadi landasan hukum dalam mengembangkan ekraf tersebut.
“Pemprov kini tengah menggagas pembuatan Pergub (Peraturan Gubernur) untuk regulasinya dan juga semacam ekraf space untuk mewadahi produk-produk ekraf. Mungkin nanti bisa kita alokasikan ekraf space di stadion internasional yang sedang kita bangun,” kata Andika saat memberikan sambutan pada acara pembagian hadiah lomba ekraf Dinas Pariwisata Banten di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (1/12). Hadir pada acara tersebut anggota DPRD Provinsi Banten Gembong R Sumedi dan Kepala Dinas Pariwisata Banten Agus Setiawan.
Disebutkan Andika, Pemerintah Provinsi Banten berharap melalui kemitraan pemerintah daerah bersama-sama perguruan tinggi, pelaku usaha, masyarakat, media massa dan institusi finansial diharapkan dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam penguatan dan pengembangan sektor ekonomi kreatif di Provinsi Banten. Menurutnya, diperlukan pengaturan dan penataan serta pengembangan usaha dan produk-produk kreatif yang mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi dan kemanfaatannya dapat langsung dirasakan masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, pemetaan potensi ekonomi kreatif pada setiap daerah agar dapat dipetakan guna mempermudah pendampingan dan penguatan pada aspek pemasaran produk dan akses permodalan. Unit kerja yang membidangi ekonomi kreatif, kata Andika, agar senantiasa mengidentifikasi dan menginventarisasi usaha-usaha dan jenis produk ekonomi kreatif yang ada dan berkembang di wilayah Kabupaten/Kota. Selanjutnya mengkaji ulang, menata kembali dan mencabut regulasi atau kebijakan yang menghambat peningkatan daya saing daerah melalui produk-produk hasil ekonomi kreatif, khususnya dalam hal penyediaan bahan baku, impor dan ekspor. Berikutnya, melakukan pengembangan kapasitas bagi stakeholders ekonomi kreatif.
“Dan yang tidak kalah penting adalah memfasilitasi pengembangan jejaring dan mendorong kerja sama antar insan kreatif dalam lingkup regional, nasional dan internasional,” ujarnya.
Andika sendiri kembali tampak mengenakan sepatu dari brand lokal Banten yang sebelumnya dipakai saat menjadi pembicara di Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2021 di Pekanbaru, Riau, pekan sebelumnya. Tak lupa Andika juga mempromosikan sepatu yang disebutnya sudah diekspor ke mancanegara tersebut. Menurutnya secara desain dan kualitas sepatu buatan industri rumahan di Kota Serang tersebut tidak kalah dengan brand-brand ternama yang sudah dikenal masyarakat. “Ada yang juga tidak kurang potensialnya, yaitu tenun Baduy. Bahkan ini sudah sering digunakan perancang-perancang busana kenamaan. Kita di daerah asalnya perlu terus mendorong ini,” kata Andika.