KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Rencana study tour SMAN 9 (Sekolah Menengah Atas Negeri) yang gagal dilaksanakan pihak sekolah karna mewabahnya Virus Corona (Covid-19) kini disoal Wali Murid.
Meradangnya beberapa Wali Murid pada sekolah yang berlokasi di Jalan H. Jali No. 9 Kunciran Jaya, Pinang, Kota Tangerang tersebut lantaran hingga saat ini uang biaya study tour yang sudah dibayarkan tak kunjung dikembalikan panitia.
Diketahui, rencana study tour tersebut akan diselenggarakan pada bulan Maret lalu, tuntutan para Wali Murid ini cukup beralasan dimana disaat pandemi seperti ini, uang tersebut sangatlah dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari.
“Saya meminta uang tersebut dikembalikan oleh pihak sekolah, karena saat seperti ini saya sangat membutuhkan untuk keperluan sehari hari,”ungkap salah seorang wali murid saat ditemui watawan, Rabu, (01/7/2020).
Kepada media Ia menuturkan, dimasa pandemi Covid-19 seperti ini mencari uang dengan nilai Tiga Juta sangatlah sulit, apalagi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terus di perpanjang dan saat ini sudah tahap 5 pelaksanaannya di Tangerang Raya.
“Saya sangat membutuhkan uang tersebut, karena memang saat ini semua sedang mengalami kesusahan dalam mencari buat makan sehari-hari,”tutur Dia.
“Karna Study Tournya Tidak Jadi, mohon pihak sekolah mengembalikan uang itu,” Imbuhnya.
Sebelumnya ramai diberitakan salahsatu media online, besaran biaya study tour sebesar tiga juta rupiah itu diketahui dengan tujuan Pulau Bali.
Diungkapkan Wali Murid yang merahasiakan namanya mengaku, saat sang anak masih duduk dikelas 10 pernah melakukan study Tour ke Jawa Tengah tepatnya Yogyakarta, dan untuk tahun ini rencananya akan ke Pulau Bali.
“Waktu kelas 10 pernah ke Yogyakarta dengan biaya dua juta rupiah, dan untuk sekarang akan kebali dengan biaya tiga juta rupiah,”Ungkapnya.
Sebenarnya, orang tua merasa keberatan study tour yang dilakukan pihak sekolah SMAN 9 Tangerang dilaksanakan setiap habis kenaikan kelas.
“Masa study tour setiap habis naik kelas, kalau memang orang punya (berharta banyak,red) sih gak masalah, kalau yang gak punya kan kasihan,” tukas Dia.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 9 Lilik Istifa, saat ditemui wartawan yang biasa melakukan peliputan di Kota Tangerang diruangannya membenarkan adanya wisata keluar sekolah dengan istilah Goes to Campus.
“Bukan study Tour, tapi Goes to Campus yang memang dilakukan diluar kota yaitu Bali, yang mana tujuan tersebut berdasarkan permintaan dari muridnya sendiri,” ungkap Lilik.
Namun Ia menuturkan, jika memang ada orang tua murid yang keberatan dengan diadakannya Goes to Campus Ini dipersilahkan untuk tidak mengikuti.
“Kalau memang tidak ikut ya gak masalah, akan tetapi pihak sekolah akan memberikan tugas untuk melakukan Goes to Campus diwilayah sekitar yang tidak jauh dari sekolah dengan jumlah tiga kampus,”tuturnya.
Selain itu Lilik juga mengatakan, jika memang ada Wali Murid yang merasa tidak mampu untuk membayar semuanya pihak sekolah akan memberikan kompensasi sebesar 50 persen.
“Kalau memang ada yang tidak mampu boleh membayar 50 persennya dan pihak sekolah akan membantu.”pungkasnya.