KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Mengingat pekerjaan guru saat ini yang semakin berat, dengan berbagai tugas. Terlihat tidak seimbang dengan pendapatan yang di prolehnya. Namun saat ini pemerintah sudah berusaha untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Drs. H. Jamaludin, Ketua pengurus PGRI se-Tangerang. “Meski beban guru saat ini semakin berat. Kami tetap berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Terlebih pemerintah kota sudah menggulirkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru, ” jelasnya saat gelar acara coffee morning di Kampus UNIS Tangerang. Rabu (6/12/2017).
Untuk itu, Jamaludin dengan sekuat tenaga dengan para timnya, mengutamakan pendidikan sesui dengan program walikota. Dengan selokan guru harus melindungi. Karena pendidikan Sekaran berbeda dengan tahun 90 an .
“Kami dengan pengurus berjuang untuk kesejahteraan guru sesuai program walikota, kalo saat ini guru harus melindungi beda waktu tahun 90 an guru keras (menjewer) tidak masalah, sekarang orang tua bisa lapor polisi ini bedanya dulu dan sekarang,” tambahnya.
Jamaludin pun memaparkan untuk kesejahteraan dan keselamatan guru, berkerjasama dengan BPJS kedepan akan melakukan itu, “kedepan kita juga akan bekerjasama dengan BPJS untuk melindungi guru honorer dan guru yang sudah tua dan meninggal maka akan mendapatkan santunan,” jelasnya.
Prof. Mustafa Kamil Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) berharap kedepan PGRI tidak hanya mensejahterakan guru saja, akan tetapi ia berharap guru juga mendapat kesempatan melanjutkan jenjang pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dan pendidikan.
“Saya berharap pemerintah tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru. Akan tetapi guru bisa meningkatkan kompetensi jenjang pendidikan, untuk bisa bersaing sehingga murit bisa berkembang, “tambahnya.
Selain itu pihak kampus UNIS juga akan membuat MOU dengan PGRI untuk meningkatkan kerja sama untuk pengembangan multi guru, “ini penting guna meningkatkan kompetensi guru, kita bisa adakan kerja sama bareng dengan membuat desain untuk bersaing dan itu bisa terbukti tahun lalu kita dapat mengalahkan Jogja,” tambahnya.