SERANG, Pelitabanten.com – Gubernur Banten Wahidin Halim mengimbau kepada masyarakat Banten agar tetap senantiasa menjaga kondusivitas wilayah Banten pasca penyelenggaraan Pemilihan Umum (pemilu) 2019. Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang menurutnya dapat merusak keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa.
“Termasuk ada yang mengatakan isu people power itu, masyarakat jangan sampai terganggu, jangan emosional, jangan sampai terjebak. Kalau ada suatu isu, tabayyun saja atau konfirmasi tentang isu tersebut,” ungkap Gubernur usai melakukan silaturahmi dengan tokoh agama dan pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten di Aula Bappeda Provinsi Banten, Kamis (25/4/2019).
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur bersilaturahmi dengan para pegawai Kemenag yang aktif dalam kegiatan keagamaan yang ada di Provinsi Banten. Gubernur berharap, para tokoh dan pegawai Kemenag tersebut dapat mengajak masyarakat Banten untuk turut menjaga kondusivitas dan persatuan bangsa khususnya di wilayaj Provinsi Banten.
Gubernur beranggapan, perbedaan yang terjadi saat Pemilu sebaiknya tidak sampai terus terbawa hingga pasca Pemilu. Apalagi, lanjutnya, sampai merusak persatuan dan kedamaian yang sudah terjalin baik dan harmonis di Provinsi Banten selama ini.
“Silaturahim ini untuk menyatukan masyarakat. Agar masyarakat yang tadinya berbeda pilihan dan pendapat saat Pemilu tidak sampai dipertajam hingga menimbulkan pertikaian,” tutur Gubernur.
Gubernur menyatakan bahwa situasi kondusif yang ada di Banten saat Pemilu berlangsung merupakan bukti masyarakat Banten adalah orang-orang yang cerdas dan bersatu. Kendati demikian, Gubernur memastikan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan aparat dan tokoh masyarakat di Banten dalam menjaga keamanan pasca pemilu 2019.
“Rakyat Banten itu cerdas. Sudah berapa kali Pemilu, Pilkada semua aman. Jumlah partisipasi masyarakat di Banten juga saya puas, lebih dari 70 persen kan hampir 80,” ucapnya.
Terkait adanya berita bohong atau hoaks yang sering bermunculan saat ini hingga memicu pertikaian, Gubernur meminta agar masyarakat Banten bisa selektif dalam menerima informasi. Gubernur meminta masyarakat agar tidak melakukan respons yang salah atas suatu berita yang nantinya tidak hanya akan merugikan diri sendiri, melainkan juga Provinsi Banten itu sendiri.
“Kan kalau istilah pak Kanwil Kemenag itu ‘saring’ dan ‘sharing’ jadi disaring dulu, tabayyun dulu, baru setelah itu bisa sharing,” tutur Gubernur.