Beranda News

Kota Tangsel Terima Insentif Daerah 30 Miliar dari Kementerian Keuangan

Kota Tangsel Terima Insentif Daerah 30 Miliar dari Kementerian Keuangan
Kota Tangsel Terima Insentif Daerah 30 Miliar dari Kementerian Keuangan. Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)

TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com — Tahun 2019, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan dana insentif daerah sebesar Rp 30 Miliar.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa insentif dari Kementerian Keuangan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah kabupaten kota yang melakukan pembangunan daerahnya dengan baik.

Tangsel sendiri, di tahun 2019 mendapatkan banyak penghargaan. Sehingga dana insentifnya naik untuk di tahun 2020. Sementara anggaran ini akan dialokasikan kepada fokus program kegiatan untuk meningkatkan pembangunan daerah.Kenaikan ini lebih dari 100 persen.

”Fokusnya tetap pada tiga pelayanan unggulan. Yaitu di bidang pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ujar Airin dalam Kegiatan PGRI di Swissbell Hotel, Intermark, Serpong, Rabu (18/12/2019).

Airin menambahkan anggaran tersebut akan diberatkan pada pelayanan pendidikan. Secara infrastruktur, bangunan sekolah sudah memenuhi kriteria sekolah berkualitas. Tinggal meningkatkan pelayanan yang nantinya akan dirasakan untuk anak.

”Serta menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak-anak kita,” ujar Airin.

Airin meyakinkan, bahwa setiap usulan yang diberikan oleh guru akan selalu dia pertimbangkan dengan matang. Pun jika ada keluhan, maka dia akan membelas hak guru dibandingkan dengan pejabat yang memiliki tanggung jawab membuat regulasi.

Hal tersebut dia lakukan untuk memastikan, guru bisa dengan maksimal menjalankan perannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Untuk membentuk generasi yang akan datang dengan penuh karakter.

Dalam pertemuan itu juga, Airin menjelaskan problema yang terjadi di dalam dunia pendidikan. Termasuk di dalamnya isu zonasi, UNBK sampai dengan ditiadakannya UN dalam periode kelulusan tahun yang akan datang.

Menurutnya, semua itu tidak penting. Yang terpenting adalah, apapun sistem yang digunakan oleh pemerintah natinya, harus bisa diserap oleh pelajar. Agar semua ilmu yang didapatkan bisa diaplikasikan oleh generasi selanjutnya.