Beranda News

Komjen Pol Boy Rafli Amar Buka Rakernas FKPT;  Kita Ingin Indonesia Harmoni

Komjen Pol Boy Rafli Amar Buka Rakernas FKPT; Kita Ingin Indonesia Harmoni
Pembukaan Rakernas FKPT Tahun 2022.

, Pelitabanten.com– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., secara resmi membuka Rakernas IX Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Hotel Singhasari and Resort Kota Batu, pada Senin (14/2/2022).

Rakernas berlangsung dari 13-16 Februari 2022 yang diikuti 275 orang Pengurus FKPT Provinsi se-Indonesia.

Acara dihadiri juga Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. atau Emil Dardak. Juga dihadiri oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, M,Si.

Menurut Kasubdit pemberdayaan masyarakat Kolonel Rahmad Suhendro kegiatan ini bertujuan sebagai ajang konsolidasi kebijkan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui FKPT.

Sementara Wakil Gubernur Emil Dardak mengucapkan terima kasih kepada BNPT sudah mempercayai kota Batu Malang Jawa Timur sebagai tempat terselenggaranya Rakernas ke IX FKPT , Emil menyampaikan terbentuknya 34 FKPT se Indonesia merupakan optimisme yang sangat besar dalam upaya terpadu seluruh elemen masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi bahaya terorisme.

Baca Juga:  Korban Ambruknya Tembok Underpass Bandara Soetta Dijenguk Kapolres Metro Tangerang

Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH menyampaikan  terorisme sudah menjadi bagian dari Extraordinary Crimes yang berarti suatu kejahatan kekerasan yang berdimensi khusus atau berbeda dengan kejahatan kekerasan lainnya karena mengorbankan manusia atau orang-orang yang tidak berdosa.

“Kita tahu bahwa terorisme kejahatan yang melawan nilai nilai kemanusian, kejahatan yang merendahkan martabat manusia, bertentangan nilai agama dan nilai luhur agama. Maka tidak ada tempat bagi teroris untuk melakukan kekerasan ekstrim terhadap sesama warga negara maupun terhadap negara,” katanya.

Selain itu dia menginginkan Indonesia itu harmoni  dari Sabang sampai ke Merauke tidak ada lagi intoleran, tidak ada radikal, tidak ada lagi yang menjadi teroris,  semuanya bersatu di tengah tengah  peradaban bangsa Indonesia, mengedepankan semangat persaudaraan, saling asah saling asuh, tidak ada yang membenci atas nama agama,  namun semuanya bersatu membangun Indonesia. (MIR)

Baca Juga:  Peringati Hari Jadi, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HUMANIKA) UNBAJA Mengadakan Seminar Cyber Security