LEBAK, Pelitabanten.com– Sopir angkutan umum Malingping-Serang yang berinisial SD dan CW berantem yang diduga dari ketersinggungan saat berebut mencari penumpang. Mereka berebut rezeki demi memenuhi kebutuhan keluarga sesuai harapan di Bulan Ramadhan Tahun 1444 H.
Video yang beredar di Group WhatsApp memperlihatkan video perkelahian antar dua sopir mobil angkutan umum Malingping – Serang. Kejadian Hari Jum’at, Tanggal (24/03/2023) di sekitar Jalan Baru, Kp. Beyeh Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
Dalam video yang tersebar itu, terlihat oknum sopir berinisial SD melakukan pemukulan dari belakang terhadap CW, padahal korban telah menghindari meninggalkan arena pertengkaran itu bersama anak perempuan kecil yang sedang bersamanya.
SD, oknum sopir yang melakukan pemukulan tersebut seolah tidak punya rasa kasihan meski CW secara tidak normal seutuhnya lantaran tangan kanannya tidak bisa digerakkan akibat kecelakaan tahun lalu.
Dipukul dari belakang, CW langsung spontan berbalik arah melawan walau menggunakan kekuatan sebelah tangan kirinya yang masih bisa aktif. Mereka berupaya saling pukul dan saling tendang hingga keduanya terjatuh ke tanah dan dipisahkan temannya yang ada di lokasi.
Melihat bapaknya berkelahi dengan kondisi fisik yang tidak normal, anak perempuan yang sedang diasuh CW itu pun menangis histeris.
Hal ini sontak menjadi perhatian warga di WAG, lantaran diketahui CW sopir yang menjadi sasaran pemukulan itu kondisi fisik dengan sebelah tangan dianggap mustahil untuk melakukan sebuah perkelahian yang seimbang.
Kecaman terhadap SD pun datang silih berganti. Sebaliknya, banyak yang merasa iba dan menaruh simpati kepada CW, karena melihat yang dipukul sedang membawa anak kecil dengan tangan sebelah kanan tidak berfungsi.
Dikonfirmasi langsung, Sekdes Cipeundeuy, Tomi membenarkan kejadian tersebut pada Hari Jum’at (24/03). Perkelahian disebabkan karena ketersinggungan dalam mencari penumpang.
“Karena masalah waktu antar sopir bisa sampai berantem. Demi menafkahi anak istri. Semoga diberikan rezeki berlimpah oleh Allah SWT,” ujar Tomi, pada Hari Sabtu (25/03/2023).
Tomi menjelaskan bahwa kejadian tersebut sudah beres dan damai. “Yang saya ketahui, mereka sudah didamaikan dilokasi dan saling memaafkan satu sama lain. Semoga ada hikmah besar dari kejadian tersebut,” pungkasnya. (MIR)