Beranda News

Dalam Satu Hari, Dua Rumah Hangus Terbakar di Kabupaten Lebak

Dalam Satu Hari, Dua Rumah Hangus Terbakar di Kabupaten Lebak

LEBAK, Pelitabanten.com – Dalam satu hari, dua rumah di Kabupaten Lebak, Banten, hangus terbakar di tempat yang berbeda sehingga mengalami kerugian hingga ratusa juta rupiah.

“Kami menerima laporan korban kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat (27/10/2017)

Peristiwa kebakaran rumah itu pertama milik seorang janda bernama O’ot (53) warga Kampung Cikadu RT 12/RW 05, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.

Kebakaran rumah milik O’ot itu akibat korsleting listrik dari charger telepon seluler hingga mengeluarkan api.

Selain itu juga kebakaran milik rumah Suharta (50) warga Kampung Pabuaran RT 02/ RW 02, Desa Cilayang, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak pada pukul 07.00 WIB, Jumat (27/10/2017).

Semua kebakaran itu terjadi Jumat pagi dan dipadamkan dengan alat seadanya oleh masyarakat.

Namun, kedua rumah itu kondisinya hangus hingga rata dengan tanah.

Mereka para korban kebakaran kini tinggal di rumah saudara yang selamat dari “si jago merah”.

Kebakaran kedua rumah tersebut seluruh perabotan rumah tangga tidak bisa diselamatkan.

“Diperkirakan kerugian akibat kebakaran sekitar Rp150 juta,” katanya.

Selama ini, kata dia, BPBD Lebak terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan pertolongan evakuasi kebencanaan.

Petugas bergerak cepat saat menerima laporan kebakaran sehingga bisa mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Saat ini, Kabupaten Lebak dipetakan sebagai daerah rawan kebakaran permukiman.

Bahkan, kebakaran yag terjadi sejak awal Oktober 2017 tercatat 12 unit rumah.

Sebagian besar kebakaran yang menimpa warga itu akibat korsleting arus pendek listrik.

Namun, beruntung kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa.

BPBD juga menyiagakan angkutan pemadam kebakaran (Damkar) dan selang pemadam api, pakaian anti api dan kendaraan operasional.

Disamping itu juga menyiapkan peralatan tenda, tandu dan logistik untuk menangani pasca bencana.

“Semua warga korban kebakaran menerima bantuan bahan makanan dan selimut serta pakaian bekas,” katanya.