KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Kediaman beralamat di Perumahan Permata Sepatan Blok C nomor 18 Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang diselemuti haru pada Senin (29/1/2018) pagi. Wanita paruh baya berjilbab hitam duduk simpul di ruang tamu rumah bercat warna pink itu. Lantunan ayat suci Al Quran berkumandang.
Perempuan tersebut membacakan Surat Yasin di depan putranya yang sudah terbujur kaku. Anak lelaki satu – satunya ini terbaring di atas kasur diselimuti kain berwarna cokelat. Sang ibu berupaya tegar menerima anandanya ini pergi meninggalkan dirinya dan kita semua untuk selamanya.
Abel, kami merasa kehilanganmu. Mungkin kalimat itu terdengar menggema di dalam hati para pelayat yang ramai menyambangi rumah duka. Raut wajah yang berdatangan pun tampak murung. Tak menyangka harus secepat ini kehilangan dirimu.
Kau dikenal sebagai sosok periang. Dan pandai menghibur banyak orang. Terlebih rekan – rekanmu ini yang berada di Tangerang.
Kami berduka. Kami menangis sejadi – jadinya. Canda tawamu terkadung melekat. Kau tak peduli adanya sekat – sekat.
Kini kami tak lagi melihatmu berselancar di jajaring dunia maya dengan foto – foto keeksisan dirimu di mana pun berada. Kami pun tidak lagi merasakan tingkah lakumu yang teramat manja.
Semua itu hanya meninggalkan kenang. Memang banyak yang terasa terguncang. Tapi semoga kami ini yang ditinggalkan dapat merasa tenang.
Kini kau tak lagi menahan rasa sakit yang ada di dalam tubuhmu itu. Semoga amal ibadahmu diterima dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Nya. Tertawa lepaslah kawan, selamat jalan.
