Rutan Rangkasbitung Gelar Sanlat, Karutan Ajak Warga Binaan Manfaatkan Ramadhan dengan Menimba Ilmu

Ali Andra Harahap, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung secara resmi menutup kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1439 Hijriyah di Ruang Aula Rutan Rangkasbitung. Sabtu (09/06/2018)

RANGKASBITUNG, Pelitabanten.com – Ali Andra Harahap, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung secara resmi menutup kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1439 Hijriyah, tahun 2018 yang berlangsung selama 2 pekan di Ruang Aula Rutan Rangkasbitung, Sabtu (09/06).  Turut mendampingi seluruh pejabat struktural, pembina Ponpes Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung dan Kiayi/ustad pengjar.

“Kegiatan sanlat Ramadhan ini merupakan agenda Rutin yang digelar oleh Rutan Rangkasbitung, tentu dengan konsep dan kemasan yang berbeda dari tahun sebelumnya”kata Aliandra sapaan akrab Karutan Rangkasbitung saat memberikan sambutannya

Karutan menyampaikan  bahwa kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kecuali yang beragama non muslim, karena akan banyak memberikan ilmu.

Ali Andra Harahap, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung secara resmi menutup kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1439 Hijriyah di Ruang Aula Rutan Rangkasbitung. Sabtu (09/06/2018)

“Alhamdulillah, kegiatan sanlat bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar sampai hari terkahir ini, program sanlat ini adalah kewajiban kami dalam memberikan pembinaan kepada seluruh WBP, oleh karenanya seluruh WBP wajib mengikutinya dengan baik, apalagi jika diniatkan dengan ikhlas dibulan suci Ramadhan ini, Insyallah terlepas dari faktor pendorong masuk kesini (Rutan) jika kita senantiasa melakukan dengan niat karena Allah, kita akan tetap berada pada khusnul khotimah dan dirahmati oleh Allah SWT,” urai Karutan

Aliandra juga memberikan pesan kepada WBP Rutan Rangkasbitung untuk memanfaatkan bulan Ramadhan dengan mencari berkah dan menimba ilmu agama.

“Jangan patah semangat, manfaatkan momentum ramadhan yang baik ini, perbanyak ilmu mesti harus di sini, sama saja karena ilmu dan hidayah bisa datang dimana saja dan kapan saja, semoga jika sudah berniat lebih baik kedepannya bisa bermanfaat kembali bagi masyarakat terutama diri sendiri,” pesan Aliandra

Menanggapi kegiatan sanlat, salah satu WBP, sebut saja OF, menyampaikan bahwa ia dan teman-temannya merasa bersyukur, bisa mendapatkan pelajaran meski harus di tempat ini. “Sang Pencipta memang Maha Segalanya, kami tersadar disini, kami mendapatkan segalanya disini, ilmu yang tidak bisa kami peroleh diluar karena terlalu mementingkan duniawi. Semoga kami dan teman-teman lainnya bisa memperbaiki diri dan menjadi orang yang bermanfaat lagi setelah bebas menimba ilmu di sini,” pungkas OF

Kegiatan sanlat ini ditutup dengan pemberian tausiyah oleh ustad dan kepada kelompok santri yang aktif dan berprestasi selama kegiatan juga diberikan penghargaan oleh Rutan Rangkasbitung.

Exit mobile version