RANGKASBITUNG, Pelitajakarta.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung pantas berbangga atas penghargaan dan kepercayaan yang disematkan masyarakat terhadap Kreativitas seni Marawis Qotrunnada, di mana Marawis Qotrunnada akan tampil dan menjadi salah satu sajian hiburan dalam pagelaran multinasional yaitu Islamic Book Fair 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada hari ini Rabu (18/04/2018).
Saat dikonfirmasi terpisah via pesan singkat, Kepala Rutan Rangkasbitung Aliandra Harahap membenarkan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatannya (WBP) akan tampil dan menghibur penonton Islamic Book Fair 2018.
“Alhamdulillah, para santriwan kami bisa tampil dievent yang besar ini, ini adalah kepercayaan dan penghargaan bagi kami, bagi para santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Al-Maghfiroh kami dan tentu saja penghargaan bagi Pemasyarakatan, karena banyak masyarakat yang mulai melibatkan kami sebagai suatu proses re-integrasi sosial” ujar Aliandra
Karutan menuturkan bahwa Rutan Rangkasbitung, berupaya mengubah stigma negative yang sudah lama melekat terhadap warga binaan dan Penjara, akan tetapi ia mengatakan bahwa saat ini semua hal tersebut telah berubah seiring reformasi sistem dan kelembagaan.
“Kami berubah dari sistem kepenjaraan kepada sistem pemasyarakatan, dimana WBP dihadapkan pada model pembinaan agar bisa kembali kelingkungan masyarakat dan berdayaguna kembali, salah satunya dengan pembinan kesenian. Mengguggah kreatifitas meski ditempat terbatas, Alhamdulillah banyak bakat yang bisa ditampilkan, salah satunya penampilan Marawis Qotrunnada ini,” tutur Karutan asal Medan ini.
Ia menceritakan bahwa marawis Rutan Rangkasbitung akan berpartisipasi meramaikan Islamic Book Fair 2018, sedianya akan tampil sebagai salah satu sajian hiburan dalam acara Launching Buku “Surabi Pesantren” KH. Adrian Mafatihullah Kariem, MA dan Konser Santri bersama Personil Wali Band.
Sebagai informasi, setelah tampil di acara Islamic Book Fair 2018, Marawis Qotrunnada Rutan Rangkasbitung juga akan tampil di acara Indonesia Prison Art 2018 (IPA Fest 2018) di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.