Beranda News

HSN, Santri Rawalini Berbagi Seribu Telur

HSN, Santri Rawalini Berbagi Seribu Telur
Hari Santri Nasional, Santri Rawalini Berbagi Seribu Telur. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com — Peringatan Hari Santri () tahun 2019 tidak hanya dirayakan dengan apel upacara bendera dan .

Berbeda bagi Santri KH. Zarkasyi Hasan Pondok Pesantren Al Hasaniyah Rawalini Teluknaga Tangerang, dilakukan dengan cara berbagi 1.000 (seribu) telur ayam kepada masyarakat dan miskin di sekitar pesantren.

KH. M. Mahrusillah Zarkasyi pengasuh pesantren Rawalini menyebut kegiatan Hari Santri pada tahun ini di Al Hasaniyah tidak ada apel upacara, tetapi diganti dengan berbagi telur. Tujuannya untuk menciptakan rasa kepedulian para santri kepada masyarakat.

“Hari Santri tahun ini, kita berbagi seribu telur ayam .” Tegasnya.

Berbagi Telur Dihari Santri Nasional. Pelitabanten.com

Ia menambahkan bahwa hari santri adalah lebaran para santri di mana tanggal 22 Oktober 1945 lahir sebuah resolusi jihad yang menjadi dasar pegangan para santri untuk berjuang mengusir penjajah tanah air.

Semangat para santri di zaman dahulu akan kami terapkan di era saat ini untuk berjuang melawan kebodohan dan kemiskinan.

Santri Maju, Indonesia Jaya”. Tambahnya.

Disisi lain, KH. Bustomi Zarkasyi pengasuh pesantren putra Kimiyaussaadah Rawalini mengingatkan bahw santri ke depan harus mengisi semua lini pembangunan bangsa Indonesia.

Kata Dia, Alumni pesantren jangan hanya menjadi ustadz dan kyai, tetapi juga harus ada yang menjadi pengusaha, pejabat, kontraktor dan lain sebagainya.

“Jadi gubernur yang santri, jadi pengusaha yang santri, direktur BUMN yang santri.” Harapnya.

Ia bersyukur Indonesia saat ini memiliki wakil Presiden (KH. Ma’ruf Amin) yang santri, maka hal Itu harus terinspirasi oleh para santri ke depannya Presiden harus dari santri.

“Santri Unggul Idonesia Makmur”. Tegasnya.

, H. Ahmad Baidhowi, Kabupaten Tangerang di lokasi pembagian seribu telur oleh para santri sangat mengapresiasi kegiatan hari santri di pesantren Al Hasaniyah Rawalini ini.

Menurut Baidowi, kegiatan ini tidak sekedar mengekspresikan rasa senang dan bahagia atas adanya hari santri, tetapi menjadi media pendidikan karakter bagi para santri tentang pentingnya bermasyarakat dan peduli terhadap sesama.

“Saya turut bangga dengan para santri yang peduli dengan lingkungannya. Kegiatan ini pantas ditiru oleh siapapun yang cinta terhadap santri.” Kata Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Untuk diketahui, pembagian telur yang dilakukan puluhan santri ini didukung oleh Akurat (Akar usaha rakyat terpadu) salah satu koperasi yang selalu mempromosikan program Gema (Gerakan Makan) 100.000 Telor. Dengan berpawai keliling kampung  pemberian telur secara gratis oleh santri Rawalini sambil menyanyikan lagu “ya lal wathon.”