Beranda News

Ace Hasan: Infrastruktur dan Irigasi Pertanian Mendesak untuk Daerah Lumbung Padi Kabupaten Pandeglang

Ace Hasan: Infrastruktur dan Irigasi Pertanian Mendesak untuk Daerah Lumbung Padi Kabupaten Pandeglang
Ace Hasan Sadzily di hadapan konstituen dalam rangka curah serap aspirasi Sabtu (11/3/2017)

“Saya akan kawal proyek nasional ini, agar masyarakat di sini bisa sejahtera.”

PANDEGLANG, Pelitabanten.com — Dalam acara Silaturahmi dan Curah-Serap Aspirasi dengan masyarakat Teluk Lada yang dilakukan dalam rangka Reses Anggota DPR RI, Dr. TB. H. Ace Hasan Sadzily, M.Si., mengatakan, “Infrastruktur jalan dan irigasi menjadi hal yang sangat penting dan mendesak untuk daerah Teluk Lada dan sekitarnya yang merupakan lumbung padi Kabupaten Pandeglang”, di hadapan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama yang mayoritas berprofesi petani di Kampung Sepakat, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Pandeglang, Sabtu (11/3/2017)

Kepala Desa Teluk Lada, H. Efendi Hidayat, menyampaikan bahwa infrastruktur jalan dan irigasi yang buruk menyebabkan petani kesulitan saat musim kemarau dan penghujan. Jika kemarau, maka petani sama sekali tidak mendapatkan air. Jika musim penghujan tiba, maka para petani juga tidak bisa

mengoptimalkan ketersediaan air.  “Kalau irigasi dan infrastruktur jalan optimal, ke depan Teluk Lada dan sekitarnya tidak lagi memerlukan raskin (sekarang rastra).” Ujarnya.

Aspirasi yang disampaikan Kepala Desa, diamini oleh warga lainnya. Ujang, salah seorang petani yang menghadiri reses bersama 50-an lebih warga lainnya menyatakan bahwa saat ini, Bendungan Cibuntu yang sudah dibebaskan seluas 350 Ha, kenyataannya hanya bisa menampung air 5 Ha saja. Akibatnya, kalau musim penghujan tiba air menjadi meluber dan menyebabkan banjir.

“Identitas Teluk Lada sebagai lumbung padi Kabupaten Pandeglang tidak boleh hilang. Makanya, Teluk Lada termasuk yang saya prioritaskan untuk saya kunjungi kalau saya dilantik sebagai anggota DPR RI. Kebetulan, saya di Komisi II yang bermitra dengan Kemendes salah satunya, yang berkaitan dengan desa dan regulasinya seperti Dana Desa, infrastruktur desa dan semacamnya. Saya akan memperjuangkannya di tingkat pusat,” kata Ace Hasan, yang juga Wasekjen Partai Golkar ini.

Dewan Kebijakan Rafe’i Ali Institute (RAI) ini juga merasa prihatin dengan kondisi jalan yang rusak. Bahkan, menurutnya, bukan hanya jalan kabupaten dan provinsi, jalan nasional pun banyak yang memprihatinkan. “Kita masih sangat prihatin. Tetapi kami terus mendorong percepatan dan perbaikan infrastruktur”, kaanya.

Menyoal pertanian, Ace menekankan bahwa yang harus diperhatikan bukan hanya infrastruktur, melainkan kualitas sumber daya manusianya. Petaninya harus maju secara pemikiran. Ini senada dengan aspirasi Aris Sudargito, Tenaga Harian Lepas Penyuluh Pertanian. “Saat ini para penyuluh diberikan target program Sergab (Serap Gabah) juga berupaya mengubah perilaku petani”, ujar Aris.

Dalam kesempatan yang sama, Ace Hasan juga menyampaikan bahwa dalam waktu 5-10 tahun mendatang, Teluk Lada tidak akan menjadi daerah terpencil lagi. Karena proyek nasional tol Serang-Panimbang akan memberikan dampak positif bagi infrastruktur daerah yang dilaluinya. Belum lagi Bandara Banten Selatan, juga Waduk Karian. Waduk Karian akan dibangun di Gunung Kencana, yang merupakan hulu sungai Ciliman dan Cilemer yang selama ini menjadi penyebab banjir di daerah Sobang, Patia, dan sekitarnya.

“Saya akan kawal proyek nasional ini, agar masyarakat di sini bisa sejahtera.” Pungkas Ace Hasan.