KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Bandara Soekarno Hatta – Alam Sutera, berdampak pada penggusuran 640 bidang lebih di Wilayah kelurahan Tanah Tinggi. yang diantaranya ada sebuah wadah komunitas ‘Roemah Tawon’, dan rencananya akan direlokasi TETAP berada di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kelurahan Tanah Tinggi Hadi Ismanto yang akrab disapa Bang Boy saat dikonfirmasi oleh Pelitabanten.com, pada Senin (14/01/2018) siang.
“kegiatan roemah tawon berdampak positif bagi masyarakat, kegiatan belajar mengajar selain pendidikan normatif, pendidikan agama seperti pengajian baca tulis Al-Qur’an, menjadikan anak-anak santun dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya
Selaku Lurah, Boy akan terus berupaya mempertahankan Roemah Tawon yang berlokasi di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi. Dan rencananya ada 3 titik lokasi yang ditawarkan untuk menjadi pilihan tempat pindah nantinya.
“ada 3 titik opsi nantinya, 2 di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi, 1 lagi di tanah menkumham (kementerian hukum dan ham,-red), intinya nanti diupayakan,” ungkapnya kepada Pelitabanten.com.
Diketahui, lokasi Roemah Tawon saat ini kedepannya akan didirikan tiang pancang jembatan tol JORR, Paise Santang selaku ketua Komunitas Roemah Tawon mengatakan akan melihat hasil pembangunan kedepannya.
“mungkin nanti bisa di kolong jembatan tol, lihat saja nanti setelah terlihat pembangunan,” ujar Paise Santang saat ditemui pada Sabtu malam (12/01) di acara ulang tahun Teater Teratai yang bertajuk “Dialog Nabi Muhammad Dengan Iblis” di Roemah Tawon.
Mendengar hal tersebut, Boy akan berupaya alokasi nanti kedepan layak untuk kegiatan Roemah Tawon.
“tidak di kolong jembatan Tol, nanti disebut anak kolong jembatan, kita upayakan bersama untuk hal baik seperti ini,” ujarnya.
Boy menegaskan bahwa 2 titik relokasi Roemah Tawon di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi adalah tanah milik kelurahan, “kita upayakan bersama-sama pembangunan Roemah Tawon nantinya harus lebih baik, kegiatan sementara bisa di kelurahan dulu selama proses pembangunan setelah digusur,” ujarnya.
Editor : Adin