Beranda Jurnalis Warga

Prof.Suwaib Amiruddin Perhatikan Transformasi Kelembagaan Nelayan

Prof.Suwaib Amiruddin Perhatikan Transformasi Kelembagaan Nelayan
Acara bedah buku Prof Suwaib Amiruddin bersama Rektor Untirta

SERANG,Pelita Banten.Com– Universitas Sultan Ageng Tirtayasa () menggelar acara Bedah berjudul “Transformasi Kelembagaan Masyarakat ” yang ditulis oleh Prof. Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si., selaku Sosiolog Untirta yang berlangsung di Gedung Auditorium, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu (28/02/2024).

Acara berlangsung telah dihadiri Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman S.T., M.T., Guru Besar Teknik Untirta Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono., S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., sebagai narasumber

Rektor Untirta dalam sambutannya sekaligus membuka acara Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan” menyampaikan bahwa inisiasi atas agenda Bedah Buku ini adalah kita di dalam atmosfer akademik yg kita bangun di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Prof. Dr. Suwaib Amiruddin M.Si., dalam pemaparannya mengenai dari buku ini mengatakan bahwa buku ini merupakan hasil yang beliau laksanakan di tahun 2007 lalu yang berlokasi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dengan studi kasus pada Komunitas Nelayan Patorani yang khusus mencari telur ikan terbang. Buku ini berangkat dari perubahan mata pencaharian nelayan yang disebabkan karena adanya permintaan pasar dan modal.

Pandangan Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono., S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. sebagai pembedah buku 2 menyatakan bahwa ada setidaknya tiga hal yang menarik dalam buku ini.

“Adanya pergeseran kehidupan nelayan yang tadinya berorientasi mencari induk ikan, namun berubah menjadi mencari telur ikan yang merupakan sebuah pergeseran pola kerja dan adaptasi sosial,” ucapnya.

Ia menambahkan, sebagai seorang Guru Besar Teknik Industri, di dalam buku ini banyak membahas penerapan-penerapan yang dibuat dengan menggunakan pendekatan SHIP (Sistemik, Holistik, Interdisipliner, dan Partisipatori) dan pendekatan Ergonomi yaitu teknologi yang memanusiakan manusia.