Beranda Jurnalis Warga

KKN-PPM UGM Dampingi Perencanaan Mitigasi Pasca Bencana Tsunami

KKN-PPM UGM Dampingi Perencanaan Mitigasi Pasca Bencana Tsunami
Syamsyudin (Staf Kelurahan Tanjung jaya) dengan Peta hasil pendampingan mitigasi (Ist)

Pelitabanten.com – Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi tahun ini banyak merubah perencanaan. Kegiatan perkuliahan juga turut terkena dampaknya sehingga dilakukan beberapa penyesuaian dalam pelaksanaannya. Salah satu kegiatan yang harus disesuaikan adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Begitu pula Meutia Santi Nurmalita, mahasiswi asal Serang ini harus menjalankan kegiatan KKN nya secara daring. Dengan lokasi KKN yaitu di Kelurahan Tanjungjaya dan Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Meutia beserta tim nya mengangkat tema ‘Rehabilitasi Pasca Tsunami dan Pembangunan Bidang Pariwisata Berkelanjutan, Pertanian, dan Perkebunan di Desa Tanjungjaya dan Sekitarnya’. Salah satu program yang dijalankannya ialah pembuatan peta rekomendasi jalur pemberian bantuan dan lokasi posko bencana.

“Peta ini ditujukkan sebagai salah satu mitigasi dalam kebencanaan tsunami. Mengingat Tanjungjaya berbatasan langsung dengan Selat Sunda yang memiliki kemungkinan akan terjadinya tsunami” ujarnya ketika dihubungi pada Jumat (14/08/2020)

Peta ini diperlukan mengingat kejadian tsunami yang pernah terjadi 2018 lalu di kawasan Pantai Tanjung Lesung. Adapun untuk penggunaannya diharap dapat menjadi bahan perencanaan tata ruang desa terkait jalur evakuasi dan pemilihan posko bencana.

“Tindakan mitigasi memang penting untuk setiap daerah, terutama yang memiliki kemungkinan untuk terkena bencana tersebut. Bukan berarti Tanjungjaya ini tidak aman, namun saya hanya menyarankan perencanaan preventif untuk Kelurahan” jelas Santi

“Saya membuat peta ini didasarkan atas kerawanan daerah di Tanjungjaya. Dengan kerawanan tersebut saya analisis berdasarkan Digital Elevation Model (DEM), jarak dari pantai, dan jarak dari sungai. Sehingga pemilihan posko juga saya tentukan dari sana” lanjutnya.

Peta ini juga direncanakan akan dijadikan kerjasama bersama PMI Kabupaten Pandeglang yang juga sedang merancangkan Peta Evakuasi dan Mitigasi. Harapannya dengan adanya peta ini dapat membantu Pemerintah Desa mengambil keputusan dalam merencanakan pendirian posko evakuasi dan jalan yang aman. Lebih lanjut mengenai jalur evakuasi, Kelurahan Tanjungjaya telah lama menginginkan pembangunan jalan untuk kemudahan jalur evakuasi.

“Peta ini cukup baik dan bagus karena menggambarkan jalur evakuasi ketika menghadapi bencana di Desa Tanjungjaya. Kami mengapresiasi atas dedikasi dan bantuan dari Tim KKN Tanjungjaya meskipun secara daring. Semoga ini dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat untuk mempelajari jalur evakuasi” tutur Syamsyudin selaku staf Kelurahan Tanjungjaya ketika dihubungi Santi pada Sabtu (15/08/2020)

Meskipun KKN ini tidak bisa dilaksanakan langsung di lokasi, tetapi Santi dan tim berharap program yang diberikan dapat bermanfaat bagi desa.

Penulis: Meutia Santi
(Mahasiswi Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada)