Beranda Jurnalis Warga

Gagas Jurnal Kampung, Pesta Gorengan Temani Bincang Malam Para Pengelola TBM

Gagas Jurnal Kampung, Pesta Gorengan Temani Bincang Malam Para Pengelola TBM
Para relawan TBM Kab. Lebak berbincang soal membangun jaringan Jurnalisme Kampung di sela-sela waktu istirahat dalam kegiatan Pelatihan Penulisan Majalah Kampung yang diselenggarakan Kantor Bahasa Banten kerjasama dengan Forum TBM Provinsi Banten, Selasa (23/5/2017)

LEBAK, – Di tengah waktu istirahat malam kegiatan Penulisan Majalah Kampung yang diselenggarakan Kantor Bahasa — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik — yang bekerjasama dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat (F-TBM) Banten selama dua hari (23-24/5/2017), para peserta pelatihan melakukan bincang-bincang santai melepas penat setelah seharian berkutat dengan berbagai teori jurnalistik.

kerjasama antar pengelola TBM se-Kabupaten Lebak yang selama ini terjalin mendapatkan kesempatan menggagas terbentuknya Jurnal Kampung yang bertujuan sebagai jendela informasi bagi masyarakat di kampung-kampung di Kabupaten Lebak-Banten.

Seperti yang disampaikan DC Aryadi, Ketua Forum TBM Banten, “Jaringan pengelola TBM Kab. Lebak berencana membangun kerjasama dalam membuat jurnal atau majalah kampung yang bertujuan sebagai media informasi di kampung-kampung,” ujarnya, Selasa (23/5/2017).

Jurnalisme warga kampung merupakan jaringan media informasi yang kelak akan dibangun oleh para relawan TBM di Lebak untuk meliput segenap kegiatan warga, seperti kegiatan Pos Yandu, Majelis Taklim, Pengajian Anak-anak bersama ustadz, Gotong royong membersihkan lingkungan dan seluruh peristiwa yang terjadi di kampung-kampung di Kabupaten Lebak.

“Kita akan membangun jaringan kerjasama jurnalisme kampung yang akan dikelola oleh para relawan TBM di seluruh Lebak, agar kegiatan masyarakat di kampung-kampung dapat diekspose ke publik secara lebih luas. Tentunya seluruh kegaiatan yang positif,” kata DC Aryadi selaku pengelola Kampung Literasi .

Jurnalisme Kampung yang diusung oleh relawan TBM merupakan bagian dari keikutsertaan masyarakat dalam mengawal Nawacita yang membangun Indonesia dari pinggiran.